28.9 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

DPRD Palangka Raya Ajak Pemko dan Masyarakat Bersatu Atasi Masalah Stunting

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan mendesak Pemerintah Kota (Pemko) untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanganan stunting.

“Stunting merupakan masalah serius yang memerlukan pendekatan dari berbagai pihak, bukan hanya sektor kesehatan” ucapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (11/9/2024)

Yudhi menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menangani stunting secara efektif.

“Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai instansi untuk menyelesaikan masalah yang kompleks ini, termasuk dengan memperhatikan faktor sosial dan ekonomi yang menjadi penyebab stunting,” jelasnya

Menurut Yudhi, stunting bukan hanya disebabkan oleh kondisi ekonomi, melainkan juga kurangnya pemahaman masyarakat terkait pola asuh anak yang baik.

Baca Juga :  Palangka Raya Terapkan Subsidi BBM Pertalite Berbasis Kartu

“Stunting bukanlah penyakit, melainkan kegagalan dalam memberikan pola asuh yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak,” katanya.

Yudhi juga mendorong agar pemerintah dan instansi terkait lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting. Khususnya, perhatian harus diberikan pada 1.000 hari pertama kehidupan, yang merupakan periode krusial dalam mencegah stunting pada anak-anak.

Peran masyarakat dalam mencegah stunting juga tak kalah penting. Ia menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih makanan bergizi dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (*ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan mendesak Pemerintah Kota (Pemko) untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanganan stunting.

“Stunting merupakan masalah serius yang memerlukan pendekatan dari berbagai pihak, bukan hanya sektor kesehatan” ucapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (11/9/2024)

Yudhi menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menangani stunting secara efektif.

“Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai instansi untuk menyelesaikan masalah yang kompleks ini, termasuk dengan memperhatikan faktor sosial dan ekonomi yang menjadi penyebab stunting,” jelasnya

Menurut Yudhi, stunting bukan hanya disebabkan oleh kondisi ekonomi, melainkan juga kurangnya pemahaman masyarakat terkait pola asuh anak yang baik.

Baca Juga :  Palangka Raya Terapkan Subsidi BBM Pertalite Berbasis Kartu

“Stunting bukanlah penyakit, melainkan kegagalan dalam memberikan pola asuh yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak,” katanya.

Yudhi juga mendorong agar pemerintah dan instansi terkait lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting. Khususnya, perhatian harus diberikan pada 1.000 hari pertama kehidupan, yang merupakan periode krusial dalam mencegah stunting pada anak-anak.

Peran masyarakat dalam mencegah stunting juga tak kalah penting. Ia menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih makanan bergizi dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (*ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru