PALANGKA RAYA-Pendidikan
dan pembelajaran terkait Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4), sudah
seharusnya ditumbuhkan kembali. Meski sempat dihilangkan, namun Ketua Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto berharap
agar mata pelajaran yang fokus mengupas P4 dapat ditingkatkan lagi.
“Saya ingat waktu
dulu, di era generasi yang sempat mengenyam P4, pengembangan jati diri bangsa
begitu kuat, mata pelajaran itu sangat penting membangun karakter,” kata
Sigit K yunianto beberapa waktu lalu.
Menurut Sigit,
hilangnya P4 membuat bebas nya masuk paham dan budaya yang menyesatkan dan
memecah belah kebangsaan. Karena benteng bangsa terbaik adalah benteng diri
generasi penerus yang kuat dan kokoh.
“Bahkan hilangnya moral
karena ketiadaan P4 ini, banyak generasi muda terjerumus ke hal yang negative
bahkan radikalisme tumbuh ditengah masyarakat,” jelas Sigit.
Selain itu, Politisi
PDI Perjuangan ini menyebut bahwa ketiadaan P4 membuat salah satunya aksi
bullying timbul di kalangan pelajar. Seperti banyak beberapa kasus yang terjadi.
“Hal itu menjadi
contoh, betapa pentingnya apabila pendidikan P4 ada dan saya rasa bisa
meminimalisir hal itu terjadi,†bebernya.
Dia mengimbau, apa yang terjadi di luar Kalteng
agar jangan sampai ditiru dan ada di Kalteng,â€Saya yakin tidak akan terjadi di
kalteng, maka dari itu, dorongan dan dukungan guru-guru dan orang tua sangat
penting,†tutupnya. (ena/abe)