30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jaga Pola Asuh Anak dengan Baik dan Benar, Kebersihan Sanitasi Juga Te

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO–Wakil Ketua
I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati memgimbau kepada masyarakat
agar dapat memperbaiki pola makan, pola asuh anak serta sanitasi di
lingkungannya masing-masing.

Hal tersebut merupakan
upaya pencegahan stunting terhadap tumbuh kembang sang anak. Pasalnya, saat ini
stunting merupakan ancaman terbesar terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di
Indonesia.

“Untuk mencegahnya
perlu diawali dari lingkungan rumah, kemudian dilanjutkan dengan membudidayakan
hidup sehat,” kata Susi saat dibincangi Kalteng Pos melalui sambungan telepon
WhatsApp, Selasa (6/10).

Politisi perempuan asal
Partai NasDem ini menilai jika sebagian masyarakat masih belum mengenal istilah
stunting. Anak yang mengalami stunting, akan mempengaruhi kemampuan kreativitas
dan prestasinya di sekolah. Selain itu, anak tersebut akan mudah sakit
kemampuan kognitif dibawah rata-rata kecerdasan anak seusianya.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Perlu Antisipasi Kelangkaan Oksigen Medis

“Maka dari itu,
pentingnya para orangtua memperbaiki pola makan. Pasalnya seorang anak
mengalami stunting, dikarenakan kurangnya asupan gizi kronis dalam waktu yang
cukup lama. Dan kita wajib untuk mencegahnya sedini mungkin, diantaranya  menjaga pola asuh anak dengan baik dan benar
kemudian kebersihan sanitasi juga harus tetap terjaga,” terangnya.

Legislator yang
membidangi Perekonomian dan Pembangunan ini menekankan, dalam kehidupan
sehari-hari gizi yang seimbang perlu diterapkan dan dibiasakan. Contoh, dalam
satu porsi makanan, setengah piring di isi dengan sayur dan buah, kemudian
setengahnya lagi di isi dengan sumber makanan yang mengandung protein (baik itu
nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak dari kandungan karbohidrat. 

Baca Juga :  Terbengkalai, Gedung Bandara Tjilik Riwut Lama Disarankan Jadi Hotel Transit

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO–Wakil Ketua
I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati memgimbau kepada masyarakat
agar dapat memperbaiki pola makan, pola asuh anak serta sanitasi di
lingkungannya masing-masing.

Hal tersebut merupakan
upaya pencegahan stunting terhadap tumbuh kembang sang anak. Pasalnya, saat ini
stunting merupakan ancaman terbesar terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di
Indonesia.

“Untuk mencegahnya
perlu diawali dari lingkungan rumah, kemudian dilanjutkan dengan membudidayakan
hidup sehat,” kata Susi saat dibincangi Kalteng Pos melalui sambungan telepon
WhatsApp, Selasa (6/10).

Politisi perempuan asal
Partai NasDem ini menilai jika sebagian masyarakat masih belum mengenal istilah
stunting. Anak yang mengalami stunting, akan mempengaruhi kemampuan kreativitas
dan prestasinya di sekolah. Selain itu, anak tersebut akan mudah sakit
kemampuan kognitif dibawah rata-rata kecerdasan anak seusianya.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Perlu Antisipasi Kelangkaan Oksigen Medis

“Maka dari itu,
pentingnya para orangtua memperbaiki pola makan. Pasalnya seorang anak
mengalami stunting, dikarenakan kurangnya asupan gizi kronis dalam waktu yang
cukup lama. Dan kita wajib untuk mencegahnya sedini mungkin, diantaranya  menjaga pola asuh anak dengan baik dan benar
kemudian kebersihan sanitasi juga harus tetap terjaga,” terangnya.

Legislator yang
membidangi Perekonomian dan Pembangunan ini menekankan, dalam kehidupan
sehari-hari gizi yang seimbang perlu diterapkan dan dibiasakan. Contoh, dalam
satu porsi makanan, setengah piring di isi dengan sayur dan buah, kemudian
setengahnya lagi di isi dengan sumber makanan yang mengandung protein (baik itu
nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak dari kandungan karbohidrat. 

Baca Juga :  Terbengkalai, Gedung Bandara Tjilik Riwut Lama Disarankan Jadi Hotel Transit

Terpopuler

Artikel Terbaru