26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Di Saat Musim Hujan, Masyarakat pun Hendaknya Ikut Membantu Membersihk

PALANGKA RAYAAnggota Komisi B DPRD
Kota Palangka Raya Khemal Nasery mengatakan, datangnya musim hujan menjadi
pemicu utama terjadinya banjir
di Kota Palangka Raya. Dengan derasnya turun hujan ditambah tidak berfungsinya sistem drainase menyebabkan tak sanggup
mengalirkan air ke muara pembuangan
, yang akhirnya keluar ke
badan jalan dan membuat genangan di
mana-mana.

“Namun hujan bukan satu-satunya penyebab utama
banjir bisa saja di karenakan faktor lain seperti seperti ada kerusakan pada
sistem drainase, alih fungsi lahan, hingga kerusakan ekosistem di daerah hulu,”
jelasnya kepada Kalteng Pos, Kamis (5/11)

Khemal menjelaskan,
disaat musim hujan sekarang ini hendaknya agar masyarakatpun ikut membantu
membersihkan drainase di lingkungan masing-masing. Guna mencegah terjadinya
banjir yang kian parah ketika hujan turun.

Baca Juga :  Dua Raperda Selesai Dibahas dan Disempurnakan

“Kesiagaan dapat
ditunjukkan dengan membersihkan selokan atau parit, drainase dan sungai, dengan
dibersihkannya sampah, mudah-mudahan dapat mengantisipasi luapan air agar tidak
terjadi banjir,”
tegasnya.

Tambahnya,
drainase
yang berada di
kanan kiri jalan diperuntukan untuk menampung dan
mengalirkan air hujan serta air yang berada di
atas koridor sepanjang
jalan. Namun sering
ditemukan drainase jalan terhubung
dengan drainase dari area lain.

Tak
heran
inilah
yang menyebabkan drainase tidak mampu menampung debit air yang masuk
.
Sehingga untuk mengantisipasi hal ini harus terintegrasi
dengan dinas terkait,
seperti Dinas perumahan rakyat dan
kawasan permukiman
(Disperkim), Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas lingkungan hidup (DLH) dan lainnya.

(
*pra/ari)

Baca Juga :  PPKM di Palangka Raya, Diharapkan Mampu Tingkatkan Disiplin Prokes

PALANGKA RAYAAnggota Komisi B DPRD
Kota Palangka Raya Khemal Nasery mengatakan, datangnya musim hujan menjadi
pemicu utama terjadinya banjir
di Kota Palangka Raya. Dengan derasnya turun hujan ditambah tidak berfungsinya sistem drainase menyebabkan tak sanggup
mengalirkan air ke muara pembuangan
, yang akhirnya keluar ke
badan jalan dan membuat genangan di
mana-mana.

“Namun hujan bukan satu-satunya penyebab utama
banjir bisa saja di karenakan faktor lain seperti seperti ada kerusakan pada
sistem drainase, alih fungsi lahan, hingga kerusakan ekosistem di daerah hulu,”
jelasnya kepada Kalteng Pos, Kamis (5/11)

Khemal menjelaskan,
disaat musim hujan sekarang ini hendaknya agar masyarakatpun ikut membantu
membersihkan drainase di lingkungan masing-masing. Guna mencegah terjadinya
banjir yang kian parah ketika hujan turun.

Baca Juga :  Dua Raperda Selesai Dibahas dan Disempurnakan

“Kesiagaan dapat
ditunjukkan dengan membersihkan selokan atau parit, drainase dan sungai, dengan
dibersihkannya sampah, mudah-mudahan dapat mengantisipasi luapan air agar tidak
terjadi banjir,”
tegasnya.

Tambahnya,
drainase
yang berada di
kanan kiri jalan diperuntukan untuk menampung dan
mengalirkan air hujan serta air yang berada di
atas koridor sepanjang
jalan. Namun sering
ditemukan drainase jalan terhubung
dengan drainase dari area lain.

Tak
heran
inilah
yang menyebabkan drainase tidak mampu menampung debit air yang masuk
.
Sehingga untuk mengantisipasi hal ini harus terintegrasi
dengan dinas terkait,
seperti Dinas perumahan rakyat dan
kawasan permukiman
(Disperkim), Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas lingkungan hidup (DLH) dan lainnya.

(
*pra/ari)

Baca Juga :  PPKM di Palangka Raya, Diharapkan Mampu Tingkatkan Disiplin Prokes

Terpopuler

Artikel Terbaru