29.9 C
Jakarta
Tuesday, July 8, 2025

Kelompok Tani Ikan Minta Sentra Pembenihan, Biaya Bibit Terlalu Mahal

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim, mendesak agar Kota Palangka Raya memiliki fasilitas pembenihan ikan untuk mengurangi ketergantungan pada bibit dari luar daerah. Hal ini disampaikan menyusul keluhan dari kelompok tani perikanan di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, yang mengeluhkan mahalnya harga bibit ikan.

โ€œKelompok tani di sana mengungkapkan bahwa harga bibit ikan dari luar cukup mahal, dan ini tentunya membebani mereka dalam menjalankan usaha budidaya ikan,โ€ kata Arif, Selasa (6/5/2025).

Pembelian bibit ikan dari luar daerah, termasuk Kalimantan Selatan dan Pulau Jawa, mempengaruhi biaya operasional pembudidaya ikan di wilayah tersebut.

Arif menjelaskan bahwa kelompok perikanan di Kelurahan Kereng Bangkirai tidak hanya memenuhi kebutuhan ikan untuk Kota Palangka Raya, tetapi juga untuk daerah sekitar seperti Gunung Mas, Katingan, Kotawaringin Timur, hingga Kotawaringin Barat. Permintaan mencapai 10-15 ton per hari, menunjukkan kebutuhan yang cukup besar.

Baca Juga :  Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Pembangunan fasilitas pembenihan ikan di Kota Palangka Raya, menurut Arif, sangat diperlukan untuk menekan biaya dan memastikan ketersediaan bibit yang berkualitas. Ia juga mencatat bahwa konsumsi ikan di Palangka Raya sangat tinggi, sekitar dua ton per hari, yang menjadikannya sebagai salah satu bahan pangan utama masyarakat.

Arif mendorong Dinas Perikanan Kota Palangka Raya untuk lebih proaktif dalam mengembangkan sentra pembenihan ikan guna mendukung ketahanan pangan berbasis perikanan di daerah tersebut. Ia berharap pengembangan sektor perikanan juga melibatkan masyarakat secara langsung, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh warga sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.

โ€œSektor perikanan bisa menjadi penggerak ekonomi lokal yang kuat, apalagi kebutuhan pasar selalu ada,โ€ tambahnya.

Baca Juga :  Petani Harus Kreatif Agar Ketahanan Pangan Terjaga

Selain itu, Arif menekankan bahwa pengembangan sektor ini juga sejalan dengan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dapat berkontribusi mengurangi angka stunting pada anak-anak berkat kandungan gizi tinggi dari ikan.

โ€œIkan ini memiliki sumber protein yang sangat tinggi dan dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak. Rasa ikan lokal, seperti gabus yang sering ada di Palangka Raya juga sangat lezat,โ€ pungkasnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim, mendesak agar Kota Palangka Raya memiliki fasilitas pembenihan ikan untuk mengurangi ketergantungan pada bibit dari luar daerah. Hal ini disampaikan menyusul keluhan dari kelompok tani perikanan di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, yang mengeluhkan mahalnya harga bibit ikan.

โ€œKelompok tani di sana mengungkapkan bahwa harga bibit ikan dari luar cukup mahal, dan ini tentunya membebani mereka dalam menjalankan usaha budidaya ikan,โ€ kata Arif, Selasa (6/5/2025).

Pembelian bibit ikan dari luar daerah, termasuk Kalimantan Selatan dan Pulau Jawa, mempengaruhi biaya operasional pembudidaya ikan di wilayah tersebut.

Arif menjelaskan bahwa kelompok perikanan di Kelurahan Kereng Bangkirai tidak hanya memenuhi kebutuhan ikan untuk Kota Palangka Raya, tetapi juga untuk daerah sekitar seperti Gunung Mas, Katingan, Kotawaringin Timur, hingga Kotawaringin Barat. Permintaan mencapai 10-15 ton per hari, menunjukkan kebutuhan yang cukup besar.

Baca Juga :  Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Pembangunan fasilitas pembenihan ikan di Kota Palangka Raya, menurut Arif, sangat diperlukan untuk menekan biaya dan memastikan ketersediaan bibit yang berkualitas. Ia juga mencatat bahwa konsumsi ikan di Palangka Raya sangat tinggi, sekitar dua ton per hari, yang menjadikannya sebagai salah satu bahan pangan utama masyarakat.

Arif mendorong Dinas Perikanan Kota Palangka Raya untuk lebih proaktif dalam mengembangkan sentra pembenihan ikan guna mendukung ketahanan pangan berbasis perikanan di daerah tersebut. Ia berharap pengembangan sektor perikanan juga melibatkan masyarakat secara langsung, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh warga sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.

โ€œSektor perikanan bisa menjadi penggerak ekonomi lokal yang kuat, apalagi kebutuhan pasar selalu ada,โ€ tambahnya.

Baca Juga :  Petani Harus Kreatif Agar Ketahanan Pangan Terjaga

Selain itu, Arif menekankan bahwa pengembangan sektor ini juga sejalan dengan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dapat berkontribusi mengurangi angka stunting pada anak-anak berkat kandungan gizi tinggi dari ikan.

โ€œIkan ini memiliki sumber protein yang sangat tinggi dan dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak. Rasa ikan lokal, seperti gabus yang sering ada di Palangka Raya juga sangat lezat,โ€ pungkasnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru