27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Jangan Memanfaatkan Keuntungan di Tengah Kesulitan Masyarakat

PALANGKA RAYA- Ketua
DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto menyarankan dan meminta kepada
instansi terkait di Kota Palangka Raya turun ke lapangan untuk mengecek atau
memeriksan kekosongan stok masker yang terjadi sejak awal Febuari kemaren
kesetiap apotek yang ada di Kota Cantik.

“Instansi terkait harus
melakukan pengawasan dan pengecekan ke beberapa toko retail dan apotek ,
mencari penyebab stok masker bisa habis dengan cepat,  kemudian harga yang dijual jauh lebih tinggi
dari harga biasanya,” tegas Sigit, Kamis (5/3).

Menurut Sigit apabila terindikasi
adanya penimbunan maka pelakunya harus diberi tindakan tegas. Memanfaatkan
keuntungan di tengah kesulitan masyarakat sangat tidak dibenarkan. Masyarakat
juga tidak perlu membeli masker dalam jumlah banyak hingga menyebabkan stok
masker menjadi kehabisan.

Baca Juga :  Lakukan Kunker, Komisi C DPRD Palangka Raya Gandeng Disbudparpora Meni

“Masker itu digunakan
untuk kebutuhan yang mendesak. Selama ini tersedia banyak namun tiba-tiba
menghilang, kalaupun ada harganya mahal. Untuk itu saya mengingatkan kembali,
jangan ada permainan mengambil kesempatan dalam kesempitan,” bebernya.

Politisi PDI Perjuangan
tersebut mengimbau, kepada masyarakat agar tetap waspada dan tenang menyikapi
penyakit tersebut. Selebihnya kita serahkan kepada instansi terkait dan pihak
yang berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kekosongan
masker dan antiseptic.

“Masyarakat bisa
melakukan pencegahan dengan cara yang sederhana, yaitu rutin mencuci tangan
menggunakan sabun, menghindari kontak langsung dengan orang yang terkena flu
dan hindari tempat keramaian,” tutup Wakil rakyat dapil III meliputi Kecamatan
Pahandut dan Sebangau tersebut. (pra/ari
/dar)

Baca Juga :  Bahas Soal Perda IUP, Wakil Rakyat Kotabaru Kunker ke DPRD Kota

PALANGKA RAYA- Ketua
DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto menyarankan dan meminta kepada
instansi terkait di Kota Palangka Raya turun ke lapangan untuk mengecek atau
memeriksan kekosongan stok masker yang terjadi sejak awal Febuari kemaren
kesetiap apotek yang ada di Kota Cantik.

“Instansi terkait harus
melakukan pengawasan dan pengecekan ke beberapa toko retail dan apotek ,
mencari penyebab stok masker bisa habis dengan cepat,  kemudian harga yang dijual jauh lebih tinggi
dari harga biasanya,” tegas Sigit, Kamis (5/3).

Menurut Sigit apabila terindikasi
adanya penimbunan maka pelakunya harus diberi tindakan tegas. Memanfaatkan
keuntungan di tengah kesulitan masyarakat sangat tidak dibenarkan. Masyarakat
juga tidak perlu membeli masker dalam jumlah banyak hingga menyebabkan stok
masker menjadi kehabisan.

Baca Juga :  Lakukan Kunker, Komisi C DPRD Palangka Raya Gandeng Disbudparpora Meni

“Masker itu digunakan
untuk kebutuhan yang mendesak. Selama ini tersedia banyak namun tiba-tiba
menghilang, kalaupun ada harganya mahal. Untuk itu saya mengingatkan kembali,
jangan ada permainan mengambil kesempatan dalam kesempitan,” bebernya.

Politisi PDI Perjuangan
tersebut mengimbau, kepada masyarakat agar tetap waspada dan tenang menyikapi
penyakit tersebut. Selebihnya kita serahkan kepada instansi terkait dan pihak
yang berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kekosongan
masker dan antiseptic.

“Masyarakat bisa
melakukan pencegahan dengan cara yang sederhana, yaitu rutin mencuci tangan
menggunakan sabun, menghindari kontak langsung dengan orang yang terkena flu
dan hindari tempat keramaian,” tutup Wakil rakyat dapil III meliputi Kecamatan
Pahandut dan Sebangau tersebut. (pra/ari
/dar)

Baca Juga :  Bahas Soal Perda IUP, Wakil Rakyat Kotabaru Kunker ke DPRD Kota

Terpopuler

Artikel Terbaru