Site icon Prokalteng

Agar Aktivitas Belajar Tidak Membosankan, Pendidik Harus Kreatif dan B

agar-aktivitas-belajar-tidak-membosankan-pendidik-harus-kreatif-dan-b

PALANGKA
RAYA
-Sejak
pemerintah menyatakan status siaga terhadap bencana nonalam yakni Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19), berbagai sektor harus mengalami dampaknya. Termasuk dunia
Pendidikan
.

Wakil Ketua I DPRD Kota
Palangka Raya Wahid Yusuf menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemko) telah melakukan
berbagai upaya dan penyesuaian, baik dari tingkat pusat hingga daerah. Inovasi
berupa pembelajaran secara daring pun telah diimplementasikan, agar para
peserta didik tetap bisa mendapatkan materi pendidikan dengan baik.

Untuk itu, Politikus
muda asal Partai Golongan Karya (Golkar) ini menekankan tentang pentingnya
inovasi pembelajaran. Hal ini kata Yusuf 
harus  terus diupayakan agar
aktivitas belajar mengajar di berbagai daerah khususnya di kota cantik, baik
secara online ataupun offline dapat terselenggara secara optimal dan dapat
mendorong kemajuan potensi peserta didik.

“Dengan demikian,
peran orang tua menjadi sangat penting untuk mendukung aktifitas belajar. Sementara
peran pendidik tetap menjadi kunci terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan
bermakna. Pendidik diharapkan terus meningkatkan kreatifitas dan inovasinya
agar aktivitas belajar tidak membosankan atau justru membebani peserta
didik,” terang Yusuf, Selasa (4/8).

Selain itu, pria yang
juga menjabat sebagai Ketua Umum Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Provinsi
Kalteng ini kembali
  menjelaskan, pandemi
Covid-19 telah memberikan dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan. Baik
segi kesehatan, prilaku sosial masyarakat, ekonomi dan pendidikan. Di sinilah
pemerintah hadir dengan berbagai kebijakan, sebagai upaya agar kesejahteraan
dan hak dasar masyarakat dapat terwujud.

“Di sinilah DPRD sebagai
lembaga melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan berusaha semaksimal
mungkin untuk mencapai tujuan tersebut. Khususnya sektor pendidikan yang banyak
mengalami penyesuaian akibat pandemi ini,” ujarnya.

Wakil Rakyat asal Dapil
III meliputi Kecamatan Pahandut dan sebangau ini menjabarkan, guna melindungi
siswa yang belajar dari paparan Covid-19, pemerintah telah menetapkan kebijakan
belajar di rumah, sehingga dengan demikian aktivitas belajar dan mengajar yang
semula tatap muka berubah menjadi aktivitas belajar jarak jauh secara daring.

“Kami mengakui pembelajaran melalui daring
memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari masalah akses teknologi informasi
maupun berbagai pendukung penunjang lainnya. Sebagai mana kita ketahui, kondisi
di sini cukup beragam. Masih ada beberapa daerah di wilayah yang memiliki
keterbatasan akses internet, sehingga pembelajaran daring masih sulit
dilaksanakan. Untuk itu kita mendorong agar ada inovasi-inovasi dari instansi
terkait agar anak didik kita bisa mendapatkan ilmu pendidikan, “pungkasnya.

Exit mobile version