PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Selain dipenuhi kekayaan alam yang melimpah, Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Kota Palangka Raya juga banyak memiliki kearifan lokal dan seni budaya. Agar tidak punah tergerus kemajuan zaman, kelestarian warisan turun temurun tersebut harus tetap dijaga keberadaan dan kelestariannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, beberapa waktu yang lalu. Legislator dari Partai Golkar Kota Palangka Raya ini mengatakan, selain keterlibatan pemerintah serta peran masyarakat terutama para generasi muda, sangat diperlukan untuk menjaga kearifan lokal dan seni budaya di Kota Cantik.
“Salah satu contoh kearifan lokal yang sudah mulai tergerus seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yakni karungut dan pernak-pernik khas Dayak. Kearifan lokal ini harus dipertahankan keberadaannya, jangan sampai jati diri sebagai masyarakat asli Dayak hilang begitu saja. Saya berharap kesenian karungut ini dapat terus dilestarikan, dan semakin banyak yang mencintainya,” harap Norhaini.
Saat ini lanjutnya, Indonesia secara umum dan Kota Palangka Raya secara khusus telah banyak dimasuki oleh budaya luar. Mirisnya, kehadiran budaya luar tersebut justru diminati oleh kalangan generasi muda dan membuat mereka semakin jauh dan lupa akan kearifan lokal dan seni budaya asli setempat.
“Dinamika seperti ini, tak hanya dihadapi oleh Kota Palangka Raya namun hampir di seluruh daerah di Tanah Air. Ayo mulai dari sekarang kita menjaga kearifan lokal dan seni budaya kita. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi,” tutupnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Selain dipenuhi kekayaan alam yang melimpah, Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Kota Palangka Raya juga banyak memiliki kearifan lokal dan seni budaya. Agar tidak punah tergerus kemajuan zaman, kelestarian warisan turun temurun tersebut harus tetap dijaga keberadaan dan kelestariannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, beberapa waktu yang lalu. Legislator dari Partai Golkar Kota Palangka Raya ini mengatakan, selain keterlibatan pemerintah serta peran masyarakat terutama para generasi muda, sangat diperlukan untuk menjaga kearifan lokal dan seni budaya di Kota Cantik.
“Salah satu contoh kearifan lokal yang sudah mulai tergerus seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yakni karungut dan pernak-pernik khas Dayak. Kearifan lokal ini harus dipertahankan keberadaannya, jangan sampai jati diri sebagai masyarakat asli Dayak hilang begitu saja. Saya berharap kesenian karungut ini dapat terus dilestarikan, dan semakin banyak yang mencintainya,” harap Norhaini.
Saat ini lanjutnya, Indonesia secara umum dan Kota Palangka Raya secara khusus telah banyak dimasuki oleh budaya luar. Mirisnya, kehadiran budaya luar tersebut justru diminati oleh kalangan generasi muda dan membuat mereka semakin jauh dan lupa akan kearifan lokal dan seni budaya asli setempat.
“Dinamika seperti ini, tak hanya dihadapi oleh Kota Palangka Raya namun hampir di seluruh daerah di Tanah Air. Ayo mulai dari sekarang kita menjaga kearifan lokal dan seni budaya kita. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi,” tutupnya.
