PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto, menyampaikan Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya harus lebih memperhatikan pengusaha ternak lokal. Salah satunya, dengan melakukan pembinaan kepada para pengusaha ternak.
Sigit mendorong adanya pembinaan yang intensif kepada pengusaha ternak. Dengan harapan dapat mengoptimalkan usaha ternak lokal dan menjaga daya saingnya.
“Kenapa harga ternak di Jawa itu murah? Karena mereka peternak disana seringkali dapat membuat pakan ternak sendiri. Di sini? Masih belum. Mungkin ada, tapi masih belum banyak. Sehingga harus adanya wadah untuk mengembangkan kemampuan ini ditingkat lokal,” ujarnya, beberapa hari lalu.
Politikus Partai PDI Perjuangan ini menyoroti harga jual hewan ternak lokal lebih mahal dibandingkan dengan luar daerah. Dirinya menyatakan penting nya menjaga biaya produksi agar harga tetap terjangkau. Namun, tetap harga jualnya harus dapat bersaing.
“Jika biaya produksi tinggi, namun harga jual rendah, peternak akan mengalami kerugian,” ungkapnya.
Sigit menuturkan, pembinaan peternak lokal ini merupakan langkah positif dalam pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan. “Langkah itu diambil supaya mendukung pengusaha ternak di Kota Palangkaraya,” tutupnya. (tim)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto, menyampaikan Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya harus lebih memperhatikan pengusaha ternak lokal. Salah satunya, dengan melakukan pembinaan kepada para pengusaha ternak.
Sigit mendorong adanya pembinaan yang intensif kepada pengusaha ternak. Dengan harapan dapat mengoptimalkan usaha ternak lokal dan menjaga daya saingnya.
“Kenapa harga ternak di Jawa itu murah? Karena mereka peternak disana seringkali dapat membuat pakan ternak sendiri. Di sini? Masih belum. Mungkin ada, tapi masih belum banyak. Sehingga harus adanya wadah untuk mengembangkan kemampuan ini ditingkat lokal,” ujarnya, beberapa hari lalu.
Politikus Partai PDI Perjuangan ini menyoroti harga jual hewan ternak lokal lebih mahal dibandingkan dengan luar daerah. Dirinya menyatakan penting nya menjaga biaya produksi agar harga tetap terjangkau. Namun, tetap harga jualnya harus dapat bersaing.
“Jika biaya produksi tinggi, namun harga jual rendah, peternak akan mengalami kerugian,” ungkapnya.
Sigit menuturkan, pembinaan peternak lokal ini merupakan langkah positif dalam pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan. “Langkah itu diambil supaya mendukung pengusaha ternak di Kota Palangkaraya,” tutupnya. (tim)
