30.6 C
Jakarta
Tuesday, November 12, 2024

Saksi-saksi Bekerja dari Pagi Sampai Malam, Berpotensi Terjadi Human Eror

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Beberapa waktu lalu sempat viral video Calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) daerah pemilihan (Dapil) I Palangkaraya, Setiawan, marah-marah di tengah berlangsungnya rapat pleno perhitungan suara lantaran suaranya hilang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, Hasan Busyairi mengatakan hal tersebut terjadi karena faktor kelelahan saksi.

“Itu dinamika saja biasa, mungkin dia (Setiawan) merasa tidak puas terhadap data yang terkumpul. Banyak kami lihat di lapangan terjadi adalah kesalahan penulisan,” ucapnya kepada Prokalteng pada Sabtu, (2/3/2024).

Menurutnya, perlu disadari bahwa saksi-saksi bekerja dari pagi sampai malam sehingga berpotensi terjadi human eror oleh saksi-saksi yang ditunjuk oleh partai. Menurutnya, petugas bekerja 24 jam lebih serta saksi yang sudah ibu-ibu sehingga berpotensi kesalahan tulis. “Itu biasa saja,” tandasnya.

Baca Juga :  Beda Pilihan Boleh, Tetapi Silaturahmi Harus Terus Terjaga

Sebelumnya, kepada awak media Setiawan menjelaskan Kehilangan suara terjadi usai ada protes dari seorang saksi yang merupakan istri salah seorang caleg dari partai dan dapil yang sama dengannya.

“Perolehan suara saya kabar awalnya delapan ratusan, tiba-tiba ada diprotes sama saksi dari internal partai saya, yang mana saksi partai ini adalah istri dari caleg nomor satu, dalam internal partai pun tidak ada kenetralan dalam kepengurusan saksi-saksinya,” ungkapnya.

Setiawan menyebut, perolehan suara pribadinya awalnya mencapai 858 suara, namun setelah diprotes oleh istri dari salah satu caleg tersebut perolehan suaranya hilang dan menjadi 496 suara. (jef)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Beberapa waktu lalu sempat viral video Calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) daerah pemilihan (Dapil) I Palangkaraya, Setiawan, marah-marah di tengah berlangsungnya rapat pleno perhitungan suara lantaran suaranya hilang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, Hasan Busyairi mengatakan hal tersebut terjadi karena faktor kelelahan saksi.

“Itu dinamika saja biasa, mungkin dia (Setiawan) merasa tidak puas terhadap data yang terkumpul. Banyak kami lihat di lapangan terjadi adalah kesalahan penulisan,” ucapnya kepada Prokalteng pada Sabtu, (2/3/2024).

Menurutnya, perlu disadari bahwa saksi-saksi bekerja dari pagi sampai malam sehingga berpotensi terjadi human eror oleh saksi-saksi yang ditunjuk oleh partai. Menurutnya, petugas bekerja 24 jam lebih serta saksi yang sudah ibu-ibu sehingga berpotensi kesalahan tulis. “Itu biasa saja,” tandasnya.

Baca Juga :  Beda Pilihan Boleh, Tetapi Silaturahmi Harus Terus Terjaga

Sebelumnya, kepada awak media Setiawan menjelaskan Kehilangan suara terjadi usai ada protes dari seorang saksi yang merupakan istri salah seorang caleg dari partai dan dapil yang sama dengannya.

“Perolehan suara saya kabar awalnya delapan ratusan, tiba-tiba ada diprotes sama saksi dari internal partai saya, yang mana saksi partai ini adalah istri dari caleg nomor satu, dalam internal partai pun tidak ada kenetralan dalam kepengurusan saksi-saksinya,” ungkapnya.

Setiawan menyebut, perolehan suara pribadinya awalnya mencapai 858 suara, namun setelah diprotes oleh istri dari salah satu caleg tersebut perolehan suaranya hilang dan menjadi 496 suara. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru