PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Momen Hari Lahir Pancasila menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen bangsa untuk kembali meneguhkan nilai-nilai ideologis yang diwariskan oleh para pendiri negeri.
Bagi kader PDI Perjuangan, ajaran Bung Karno tak sekadar dikenang, tetapi juga diinternalisasi dalam sikap dan langkah politik.
Hal tersebut ditegaskan Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Fraksi PDI Perjuangan, Sigit Widodo (SW), usai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Kantor DPD PDI-P Kalteng, Minggu (1/6).
Menurutnya, Pancasila adalah napas perjuangan yang wajib dijaga, terutama oleh mereka yang bernaung di bawah panji partai berlambang banteng.
“Sudah jadi kewajiban masyarakat Indonesia, apalagi kami sebagai kader PDI Perjuangan. Pemikiran Bung Karno itu ada dalam AD/ART partai. Jadi harus benar-benar dihayati dan jadi dasar langkah politik kita,” ujarnya.
Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya ini menekankan bahwa upacara Hari Lahir Pancasila yang rutin digelar bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan kepada Sang Proklamator sekaligus penguat semangat nasionalisme.
“Upacara ini bukan sekadar simbolis. Ini bentuk kepatuhan kita kepada Bung Karno dan ideologi Pancasila yang beliau rumuskan,” tegas SW.
Sebagai Wakil Ketua DPC PDI-P Palangka Raya, ia juga memastikan bahwa soliditas internal partai tetap terjaga. Kendati dinamika politik terus bergulir, semangat juang tak pernah surut.
“PDI Perjuangan Palangka Raya masih solid. Insya Allah, kita akan reborn dan kembali jadi pemenang di kota ini,” pungkasnya optimistis. (hfz)