25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ketua Dewan Minta UMKM Manfaatkan Teknologi Digital

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Ketua Dewn Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Murung Raya (Mura), Doni mengingatkan pentingnya para pelaku usaha dapat
memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya. Terutama para
pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM).

Menurut Doni, dalam penanganan
pandemi harus juga fokus pada penguatan ekonomi. Apalagi realita selama pandemi
ini, banyak orang takut keluar rumah, khawatir dengan masalah keuangan,
pertemuan antar orang menjadi terbatas, banyak karyawan yang dirumahkan, dan
ada budaya baru yang terbentuk selama pandemi ini dengan adanya penerapan
protokol kesehatan.

“Karena kita ketahui bahwa
dampaknya bagi dunia usaha adalah pasar lesu, distribusi terlambat, omzet turun
drastis, modal terganggu,” ujarnya dikonfirmasi, Minggu (28/3).

Baca Juga :  Perlu Perkuat Peran Inspektorat untuk Pencegahan Penyelewengan DD

Politikus PDI-Perjuangan ini m,
di era menyebutkan, new normal ini, UMKM perlu melakukan adaptasi sebagai
satu-satunya jawaban agar problem untuk bertahan hidup tetap terjaga.

Adaptasi juga dapat menjadi
momentum pengelolaan UMKM dengan mengadopsi transformasi digital, penguatan
modal sosial, dan inovasi berkelanjutan dalam model bisnis.

“Dalam era new normal ini
UMKM juga wajib masuk ke dalam ekosistem digital. UMKM yang go digital juga
memiliki peluang lebih besar terhadap akses pembiayaan, penjualan, yang
berimbas pada kenaikan omzet. Jadi ini menjadi tantangan bagi UMKM untuk bisa
transformasi menuju UMKM Digital demi bangkit lagi dan menjawab tantangan
zaman,” pungkasnya.

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Ketua Dewn Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Murung Raya (Mura), Doni mengingatkan pentingnya para pelaku usaha dapat
memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya. Terutama para
pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM).

Menurut Doni, dalam penanganan
pandemi harus juga fokus pada penguatan ekonomi. Apalagi realita selama pandemi
ini, banyak orang takut keluar rumah, khawatir dengan masalah keuangan,
pertemuan antar orang menjadi terbatas, banyak karyawan yang dirumahkan, dan
ada budaya baru yang terbentuk selama pandemi ini dengan adanya penerapan
protokol kesehatan.

“Karena kita ketahui bahwa
dampaknya bagi dunia usaha adalah pasar lesu, distribusi terlambat, omzet turun
drastis, modal terganggu,” ujarnya dikonfirmasi, Minggu (28/3).

Baca Juga :  Perlu Perkuat Peran Inspektorat untuk Pencegahan Penyelewengan DD

Politikus PDI-Perjuangan ini m,
di era menyebutkan, new normal ini, UMKM perlu melakukan adaptasi sebagai
satu-satunya jawaban agar problem untuk bertahan hidup tetap terjaga.

Adaptasi juga dapat menjadi
momentum pengelolaan UMKM dengan mengadopsi transformasi digital, penguatan
modal sosial, dan inovasi berkelanjutan dalam model bisnis.

“Dalam era new normal ini
UMKM juga wajib masuk ke dalam ekosistem digital. UMKM yang go digital juga
memiliki peluang lebih besar terhadap akses pembiayaan, penjualan, yang
berimbas pada kenaikan omzet. Jadi ini menjadi tantangan bagi UMKM untuk bisa
transformasi menuju UMKM Digital demi bangkit lagi dan menjawab tantangan
zaman,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru