30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Komisi I: ASN Medis Jangan Sampai Numpuk di Kota

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi I DPRD Murung Raya Rumiadi meminta supaya penempatan tenaga medis tidak menumpuk di daerah perkotaan atau di ibukota kecamatan saja, namun harus memenuhi kebutuhan di tingkat desa.

Karena jika petugas kesehatan hanya tertumpuk di pusat kota baik di Kabupaten maupun kecamatannya maka tentu membuat kesulitan bagi masyarakat, yang harus mendapat pelayanan kesehatan dari petugas kesehatan.

“Jangan sampai yang terjadi ketika masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan justru petuganya tidak ada karena tidak ada penempatan atau memang ditinggal kosong oleh petugasnya, karena masyarakat ini objek pelayanan kita,” kata Rumiadi, Selasa (18/10).

Disampaikan Rumiadi, bahwa tidak jarang petugas kesehatan yang berstatus PNS atau ASN yang meminta pindah tugas dari tugas asalnya ke kota, namun tidak memikirkan dampaknya setelah ditinggalkan.

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Keterlibatan TNI-Polri

“Tentu pimpinan mereka dalam hal ini Bupati mempunyai pertimbangan-pertimbangan dalam menyetujui perpindahan PNS ini, misal banyak yang minta pindah namun tidak ada yang mengganti, itu tentu menjadi masalah karena ada kekosongan petugas jadinya,” tutur Rumiadi lagi.

Menurut politikus PDIP ini sampai sekarang jumlah tenaga medis masih kurang, banyak menempatkan diri karena alasan ingin mendekati keluarga menumpuk di kecamatan dan kabupaten, sementara desa terpencil dulu jarang seminggu sekali saja. "Hal ini menjadi evaluasi yang harus dilakukan dinas terkait,” tukas Rumiadi.

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi I DPRD Murung Raya Rumiadi meminta supaya penempatan tenaga medis tidak menumpuk di daerah perkotaan atau di ibukota kecamatan saja, namun harus memenuhi kebutuhan di tingkat desa.

Karena jika petugas kesehatan hanya tertumpuk di pusat kota baik di Kabupaten maupun kecamatannya maka tentu membuat kesulitan bagi masyarakat, yang harus mendapat pelayanan kesehatan dari petugas kesehatan.

“Jangan sampai yang terjadi ketika masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan justru petuganya tidak ada karena tidak ada penempatan atau memang ditinggal kosong oleh petugasnya, karena masyarakat ini objek pelayanan kita,” kata Rumiadi, Selasa (18/10).

Disampaikan Rumiadi, bahwa tidak jarang petugas kesehatan yang berstatus PNS atau ASN yang meminta pindah tugas dari tugas asalnya ke kota, namun tidak memikirkan dampaknya setelah ditinggalkan.

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Keterlibatan TNI-Polri

“Tentu pimpinan mereka dalam hal ini Bupati mempunyai pertimbangan-pertimbangan dalam menyetujui perpindahan PNS ini, misal banyak yang minta pindah namun tidak ada yang mengganti, itu tentu menjadi masalah karena ada kekosongan petugas jadinya,” tutur Rumiadi lagi.

Menurut politikus PDIP ini sampai sekarang jumlah tenaga medis masih kurang, banyak menempatkan diri karena alasan ingin mendekati keluarga menumpuk di kecamatan dan kabupaten, sementara desa terpencil dulu jarang seminggu sekali saja. "Hal ini menjadi evaluasi yang harus dilakukan dinas terkait,” tukas Rumiadi.

Terpopuler

Artikel Terbaru