PURUK CAHU, PROKALTENG.CO– DPRD Murung Raya (Mura) menyebut stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi. Setidaknya, secara terpadu dan terintegrasi melalui antara pemerintah, swasta, tokoh agama dan masyarakat. Ketua DPRD Mura, Dr Doni, SP.Msi menyebut, Murung Raya tertinggi kasus stunting se Kalteng.
BACA JUGA: DPRD Mura Sampaikan Pandangan Umum Empat Raperda
“Stunting ini merupakan program nasional ada instruksi presidennya kegiatan bagaimana kita menyalamatkan anak bangsa supaya terhindar dari stutning,” jata Doni, Senin (17/7).
BACA JUGA: DPRD Mura Gelar Paripurna Jawaban 4 Raperda
Sebagai Ketua DPRD, ia prihatin dan mangajak, semangat mengatasi hal ini di wilayah Murung Raya. Apalagi lahan di Mura luas terkait ketahanan pangannya.
BACA JUGA: Apresiasi Polri, Doni: Pemilu Kondusif, Tanpa Pecah Belah
Dia mengatakan, yang paling berperan adalah dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat, sebagai individu atau pribadi. Yakni dengan membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai aspek.
BACA JUGA: Paripurna, DPRD Mura Beberkan Hasil Reses
Peran multisektor harus dikoordinasikan melalui kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang ada ditingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
BACA JUGA: Ikut Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid, Doni Beri Bantuan Dana
“Pemerintah daerah sebagai koordinator perlu dulu dukungan dari seluruh pihak, baik lembaga non pemerintah serta seluruh masyarakat,” tukasnya. (dad/hnd)