26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hindari KDRT, Masyarakat Diajak Cegah Pernikahan Dini

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Berdasarkan data di Kabupaten Murung Raya (Mura) ini angka pernikahan dini cukup tinggi. Karenanya Anggota DPRD Murung Raya, Olivia Siswanti berharap masyarakat Kabupaten Mura menghindari pernikahan usia dini.

Menurutnya, pernikahan di usia dini rentan mengalami berbagai macam masalah. Sebab, pengendalian emosi anak bawah umur masih belum stabil.

“Pernikahan dini sangat berbahaya bagi kualitas kesehatan anak-anak kita dan akan berdampak terhadap peningkatan angka stunting,“ kata Olivia, Jumat (9/2/

Anggota komisi II itu menjelaskan, apabila emosi anak di bawah umur yang menikah itu tidak stabil, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Bahkan tak jarang berujung pada perceraian. Lanjutnya, selain masalah psikologis, pernikahan usia dini juga berpengaruh pada kondisi kesehatan bayi. Salah satunya adalah risiko terjadinya stunting pada bayi mereka. Srikandi Golkar ini juga menambahkan, mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, sebaiknya pernikahan dini ini dihindari.

Baca Juga :  Tingkatkan Penjagaan Kamtibmas, Satuan Linmas Diminta Begini

“Seluruh pihak mulai dari orangtua hingga para pemangku kepentingan harus bersinergi, untuk mendorong anak-anak maupun remaja agar hanya menikah pada usia ideal mereka,” tutupnya. (dad/kpg/hnd)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Berdasarkan data di Kabupaten Murung Raya (Mura) ini angka pernikahan dini cukup tinggi. Karenanya Anggota DPRD Murung Raya, Olivia Siswanti berharap masyarakat Kabupaten Mura menghindari pernikahan usia dini.

Menurutnya, pernikahan di usia dini rentan mengalami berbagai macam masalah. Sebab, pengendalian emosi anak bawah umur masih belum stabil.

“Pernikahan dini sangat berbahaya bagi kualitas kesehatan anak-anak kita dan akan berdampak terhadap peningkatan angka stunting,“ kata Olivia, Jumat (9/2/

Anggota komisi II itu menjelaskan, apabila emosi anak di bawah umur yang menikah itu tidak stabil, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Bahkan tak jarang berujung pada perceraian. Lanjutnya, selain masalah psikologis, pernikahan usia dini juga berpengaruh pada kondisi kesehatan bayi. Salah satunya adalah risiko terjadinya stunting pada bayi mereka. Srikandi Golkar ini juga menambahkan, mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, sebaiknya pernikahan dini ini dihindari.

Baca Juga :  Tingkatkan Penjagaan Kamtibmas, Satuan Linmas Diminta Begini

“Seluruh pihak mulai dari orangtua hingga para pemangku kepentingan harus bersinergi, untuk mendorong anak-anak maupun remaja agar hanya menikah pada usia ideal mereka,” tutupnya. (dad/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru