PURUK CAHU – Kalangan DPRD Murung Raya (Mura) mengajak,
masyarakat agar dapat memahami secara betul pengertian dari new normal atau
tatanan kehidupan baru apabila Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura menerapkan
program tersebut.
Harapan anggota Komisi I DPRD Mura Olivia
Wiswanti, agar pelaksanaannya dapat maksimal, tentu harus dilakukan secara
masif sosialisasi dan penyebaran informasinya.
Supaya masyarakat dapat memahami maksud dan manfaatnya.
“Tidak semua masyarakat Mura mengerti apa yang
dimaksud dengan new normal. Sehingga
ditakutkan dapat memicu masyarakat lupa akan kewajiban terhadap protokol
kesehatan,” terang politisi Golkar ini, Senin (8/6).
Secara sederhana, kata dia, adalah perubahan pola dalam
kebiasaan hidup saat melakukan aktivitas sehari-hari. Perbedaannya protokol
kesehatan harus melekat kepada masyarakat yang tetap dijalankan
sehari-hari. Bahkan menurutnya lebih
dimaksimalkan. Seperti halnya tetap menggunakan masker dan menjaga jarak
serta rutin mencuci tangan.
“Apabila penafsiran salah akibat sosialisasi terhadap
pemahaman kepada masyarakat yang belum mengerti kurang maksimal, maka dapat
meningkatkan jumlah kasus positif Covid-19 akibat dari tidak biasanya
masyarakat menjalankan pola hidup sehat,” bebernya.
Dijelaskannya, tatanan kehidupan baru yakni membuka ruang
bagi masyarakat melakukan aktivitas seperti biasanya, namun perbedaannya hingga
saat ini pandemi Covid-19 masih belum ditemukan vaksin yang bisa mengatasi
virus tersebut.
“Maka dari itu, meski kita melakukan aktivitas seperti
biasanya jangan sampai kita lupa menggunakan masker, menjaga jarak dan rutin
mencuci tangan,†pungkas ibu dua orang anak ini.