25.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Soal Rencana Penghapusan Tenaga Honorer, Dewan Tegaskan Opsi Terbaik

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura) berharap rencana penghapusan tenaga honorer tahun ini harus ada solusi terbaik.

Hal itu diutarakan Anggota DPRD Mura, H Rumiadi. Dia berharap, Pemkab Mura dapat menyiapkan sedini mungkin opsi atau solusi yang terbaik, atas wacana tersebut menyesuaikan aturan yang nantinya diberlakukan.

“Kita akui bahwa saat ini kita masih banyak kekurangan tenaga. Baik di bidang kesehatan maupun pendidikan, makanya selama ini keberadaan tenaga honorer yang membantu pada masing-masing instansi,” kata Rumiadi, Senin (6/2/2023).

Menurutnya, penghapusan tenaga hono rer ini jangan sampai membuat terganggunya pelayanan publik karena tidak ada tenaga yang melayani masyarakat. Apalagi bidang kesehatan dan pendidikan merupakan bidang yang sangat mempengaruhi pembangunan daerah.

Baca Juga :  Dukung Pilkada dengan Penerapan Protokol Kesehatan

“Kalau bisa tenaga honorer yang sudah lama bekerja itu dapat diprioritaskan, setidaknya harus ada penghargaan dari pemerintah bagi mereka-mereka yang sudah lama mengabdi, terutama jangan sampai menghentikan tanpa mereka ada persiapan,” tandasnya.

Diketahui masing-masing pemerintah daerah (Pemda) dari seluruh Indonesia turut mempersiapkan solusi, terkait Rencana tentang penghapusan tenaga hono rer atau juga disebut dengan NonAparatur Sipil Negara (ASN). Penghapusan tenaga honorer itu rencana akan dilaksanakan pada November tahun 2023 ini tanpa terkecuali, termasuk di Kabupaten Murung Raya sendiri. (dad/kpg/hnd)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura) berharap rencana penghapusan tenaga honorer tahun ini harus ada solusi terbaik.

Hal itu diutarakan Anggota DPRD Mura, H Rumiadi. Dia berharap, Pemkab Mura dapat menyiapkan sedini mungkin opsi atau solusi yang terbaik, atas wacana tersebut menyesuaikan aturan yang nantinya diberlakukan.

“Kita akui bahwa saat ini kita masih banyak kekurangan tenaga. Baik di bidang kesehatan maupun pendidikan, makanya selama ini keberadaan tenaga honorer yang membantu pada masing-masing instansi,” kata Rumiadi, Senin (6/2/2023).

Menurutnya, penghapusan tenaga hono rer ini jangan sampai membuat terganggunya pelayanan publik karena tidak ada tenaga yang melayani masyarakat. Apalagi bidang kesehatan dan pendidikan merupakan bidang yang sangat mempengaruhi pembangunan daerah.

Baca Juga :  Dukung Pilkada dengan Penerapan Protokol Kesehatan

“Kalau bisa tenaga honorer yang sudah lama bekerja itu dapat diprioritaskan, setidaknya harus ada penghargaan dari pemerintah bagi mereka-mereka yang sudah lama mengabdi, terutama jangan sampai menghentikan tanpa mereka ada persiapan,” tandasnya.

Diketahui masing-masing pemerintah daerah (Pemda) dari seluruh Indonesia turut mempersiapkan solusi, terkait Rencana tentang penghapusan tenaga hono rer atau juga disebut dengan NonAparatur Sipil Negara (ASN). Penghapusan tenaga honorer itu rencana akan dilaksanakan pada November tahun 2023 ini tanpa terkecuali, termasuk di Kabupaten Murung Raya sendiri. (dad/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru