25.2 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Tingkatkan Pengawasan dan Penindakan Kendaraan Melebihi Tonase

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo. Mendesak dinas perhubungan (Dishub) maupuan pihak kepolisian lalu lintas. Agar meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kendaran Melebihi Tonase. Seperti truk angkutan barang dan juga truk CPO, supaya memperhatikan tonasenya.

“Karena jalan kita hanya mampu dengan beban 8 ton saja, kalau di lintasi 12 ton sudah jelas akan cepat rusak,” kata Handoyo, Selasa (30/5).

Menurutnya. Selama ini, pengawasan dari Dinas Perhubungan dinilai kurang maksimal. Sehingga truk angkutan dan CPO tampak bebas mengangkut melebihi tonase. Bahkan masuk di kawasan kota. Semestinya sudah dilarang. dilanggar juga. Akibatnya, jalan dalam kota pun kembali rusak.

Baca Juga :  Bapemperda Pertayakan Banyak Perda yang Tidak Jalan

“Lihat saja Jalan Kapten Mulyono. Tahun 2022 lalu diperbaiki. Sekarang sudah mulai  hancur dan bergelombang. Ini akibat angkutan yang melebihi tonase, dan ini sangat dikeluhkan oleh masyarakat,” ucap Handoyo.

Politisi Partai Demokrat ini meminta Dishub, berkoordinasi dengan pihak polantas polres kotim. Sehingga bisa langsung ditilang. Sehingga,  membuat efek jera terhadap truk angkutan lain yang melebihi kapasitas jalan. Terutama di jalan Kapten Molyono. Karena sering dilalui truk bermuatan berat. Seperti truk Container dan truk muatan lainnya.

“Padahal sudah jelas ada larangan. Bahwa jalan dalam kota tidak boleh dilewati truk container. Karena tempat bongkar muat truk sudah ada tempatnya. Dan tidak melewati jalan dalam kota,” tegasnya (bah/kpg)

Baca Juga :  Pemkab Diminta Perjelas Status Lahan Eks Lokalisasi Km 12

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo. Mendesak dinas perhubungan (Dishub) maupuan pihak kepolisian lalu lintas. Agar meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kendaran Melebihi Tonase. Seperti truk angkutan barang dan juga truk CPO, supaya memperhatikan tonasenya.

“Karena jalan kita hanya mampu dengan beban 8 ton saja, kalau di lintasi 12 ton sudah jelas akan cepat rusak,” kata Handoyo, Selasa (30/5).

Menurutnya. Selama ini, pengawasan dari Dinas Perhubungan dinilai kurang maksimal. Sehingga truk angkutan dan CPO tampak bebas mengangkut melebihi tonase. Bahkan masuk di kawasan kota. Semestinya sudah dilarang. dilanggar juga. Akibatnya, jalan dalam kota pun kembali rusak.

Baca Juga :  Bapemperda Pertayakan Banyak Perda yang Tidak Jalan

“Lihat saja Jalan Kapten Mulyono. Tahun 2022 lalu diperbaiki. Sekarang sudah mulai  hancur dan bergelombang. Ini akibat angkutan yang melebihi tonase, dan ini sangat dikeluhkan oleh masyarakat,” ucap Handoyo.

Politisi Partai Demokrat ini meminta Dishub, berkoordinasi dengan pihak polantas polres kotim. Sehingga bisa langsung ditilang. Sehingga,  membuat efek jera terhadap truk angkutan lain yang melebihi kapasitas jalan. Terutama di jalan Kapten Molyono. Karena sering dilalui truk bermuatan berat. Seperti truk Container dan truk muatan lainnya.

“Padahal sudah jelas ada larangan. Bahwa jalan dalam kota tidak boleh dilewati truk container. Karena tempat bongkar muat truk sudah ada tempatnya. Dan tidak melewati jalan dalam kota,” tegasnya (bah/kpg)

Baca Juga :  Pemkab Diminta Perjelas Status Lahan Eks Lokalisasi Km 12

 

Terpopuler

Artikel Terbaru