SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim) Syahbana sangat mendukung rencana pemerintah daerah untuk
mengoperasikan Pasar Rakyat Mentaya yang berlokasi di pusat Kota Sampit dan.
menjadikannya sebagai pusat pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menegah
(UMKM). Hal itu dinilai dapat meningkatkan ekonomi masyarakat saat pandemi
Covid-19 seperti ini.
“Kami
sangat mendukung Pasar Rakyat Mentaya itu difungsikan karena mubazir kalau
tidak difungsikan. Padahal pembangunannya menghabiskan dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp5,6 miliar, dan baguslah kalau bangunan itu
dijadikan pemasaran produk UMKM,” ujar Syahbana, Minggu (29/11).
Dia
mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kotim sudah menyampaikan program untuk
menyempurnakan bangunan Pasar Rakyat Mentaya itu, agar dapat digunakan menjadi
tempat menarik untuk pemasaran produk para UMKM daerah ini. Selain itu, pemerintah
kabupaten juga telah berjanji tahun 2021 nanti pasar tersebut sudah beroperasi.
“Pemerintah
Kabupaten Kotim, pasar itu tahun depan sudah beroperasi, dan pada saat
pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni tahun 2021. Mereka
mengajukan anggaran sekitar Rp200 juta lagi untuk merehab bagian dalam karena
di dalam itu desainnya untuk pasar ikan maupun pasar daging,” ujar
Syahbana.
Politikus
Partai Nasdem ini juga mengatakan, kalau Pasar Rakyat Mentaya dijadikan pusat
penjualan UMKM, maka akan membawa dampak yang luas. Selain membawa dampak positif
terhadap ekonomi masyarakat. Hal itu juga mendukung program lainnya, khususnya
pariwisata Kabupaten Kotim. Sehingga nantinya diharapkan dapat memacu pegiat
UMKM untuk lebih produktif dan kreatif dalam menghasilkan produk-produk UMKM
sehingga semakin diminati para pembeli.
“Kami
berharap setelah Pasar Rakyat Mentaya ini dibuka nanti, pemerintah daerah juga
bisa mengoptimalkan eks Pasar Mentaya yang lokasinya bersampingan, karena
sayang kalau tidak dimaksimalkan karena daerah sudah menghabiskan biaya besar
untuk pembangunan pasar tersebut,” tutupnya.