31 C
Jakarta
Monday, May 5, 2025

Bahaya Karhutla Mengancam, Pemda dan Masyarakat Harus Waspada

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
โ€“ Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Rudianur mengingatkan, agar
pemerintah daerah beserta masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada puncak musim kemarau tahun 2021 ini.
Prakiraan musim kemarau mencapai puncaknya pada Agustus nanti dan ancaman
karhutla juga meningkat.

โ€œWalaupun perkiraan musim kemarau pada
tahun ini tidak sekering musim kemarau tahun 2015 lalu, tetapi ancaman karhutla
tentu selalu ada. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
mengimbau pemerintah daerah untuk mewaspadai daerah rentan karhutla salah
satunya di Pulau Kalimantan termasuk Kabupaten Kotim,โ€ ujarnya saat
dibincangi di ruang kerjannya, Selasa (27/4).

Baca Juga :  Wilayah Selatan, Banyak Desa Belum Teraliri Air Bersih

Rudianur juga mengatakan, pemerintah daerah
melalui intansi terkait harus melakukan pemantauan terkait tinggi muka air
lahan gambut. Kalau tinggi muka air lahan gambut berkurang jauh, maka harus ada
upaya intervensi dengan teknologi, baik lewat pompa air agar air disalurkan
maupun dengan hujan buatan.

โ€œKarena dengan lahan gambut yang basah,
maka potensi karhutla di daerah tersebut akan berkurang. Kalau dibiarkan kering
akan jadi bahan bakar kebakaran lahan, maka ini juga harus diperhatikan agar
dapat mengantisipasi karhutla di Kabupaten Kotim ini,โ€ terangnya.

Politikus Partai Golkar ini juga menyampaikan,
saat ini sudah beberapa kali terjadi karhutla di Kabupaten Kotim, meskipun
belum dalam kategori besar. Namun hal ini menandakan bahaya karhutla sudah
mulai mengancam daerah ini, maka dari itu pemerintah daerah tetap harus waspada
dan mengantisipasi akan bencana karhutla.

Baca Juga :  RPJMD Tahun 2021-2026 Dianggap Sudah Mencapai Semua Aspek

โ€œSaya juga meminta kerjasama yang baik
semua pihak baik itu perusahaan, pemerintah daerah dan masyarakat agar
terhindar dari bencana karhutla tersebut, dirinya juga meminta agar masyarakat
tidak melakukan pembakaran lahan kalau ingin membuka lahan, karena nanti akan
berurusan dengan aparat penegak hukum,โ€ tutupnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
โ€“ Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Rudianur mengingatkan, agar
pemerintah daerah beserta masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada puncak musim kemarau tahun 2021 ini.
Prakiraan musim kemarau mencapai puncaknya pada Agustus nanti dan ancaman
karhutla juga meningkat.

โ€œWalaupun perkiraan musim kemarau pada
tahun ini tidak sekering musim kemarau tahun 2015 lalu, tetapi ancaman karhutla
tentu selalu ada. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
mengimbau pemerintah daerah untuk mewaspadai daerah rentan karhutla salah
satunya di Pulau Kalimantan termasuk Kabupaten Kotim,โ€ ujarnya saat
dibincangi di ruang kerjannya, Selasa (27/4).

Baca Juga :  Wilayah Selatan, Banyak Desa Belum Teraliri Air Bersih

Rudianur juga mengatakan, pemerintah daerah
melalui intansi terkait harus melakukan pemantauan terkait tinggi muka air
lahan gambut. Kalau tinggi muka air lahan gambut berkurang jauh, maka harus ada
upaya intervensi dengan teknologi, baik lewat pompa air agar air disalurkan
maupun dengan hujan buatan.

โ€œKarena dengan lahan gambut yang basah,
maka potensi karhutla di daerah tersebut akan berkurang. Kalau dibiarkan kering
akan jadi bahan bakar kebakaran lahan, maka ini juga harus diperhatikan agar
dapat mengantisipasi karhutla di Kabupaten Kotim ini,โ€ terangnya.

Politikus Partai Golkar ini juga menyampaikan,
saat ini sudah beberapa kali terjadi karhutla di Kabupaten Kotim, meskipun
belum dalam kategori besar. Namun hal ini menandakan bahaya karhutla sudah
mulai mengancam daerah ini, maka dari itu pemerintah daerah tetap harus waspada
dan mengantisipasi akan bencana karhutla.

Baca Juga :  RPJMD Tahun 2021-2026 Dianggap Sudah Mencapai Semua Aspek

โ€œSaya juga meminta kerjasama yang baik
semua pihak baik itu perusahaan, pemerintah daerah dan masyarakat agar
terhindar dari bencana karhutla tersebut, dirinya juga meminta agar masyarakat
tidak melakukan pembakaran lahan kalau ingin membuka lahan, karena nanti akan
berurusan dengan aparat penegak hukum,โ€ tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru