28.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Komisi III DPRD Kotim Pantau Pola Belajar di Rumah

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Komisi
III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan kunjungan kesejumlah
sekolah yang ada di Kota Sampit dan sekaligus menghadiri sosialisasi belajar
dari rumah di masa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan di sekolah SMPN 8 Sampit
yang berada di Jalan Cilik Riwut.

 

“Kemarin kami memantau pola belajar
dari rumah yang dilakukan selama memasuki tahun ajaran baru yang dimulai Tanggal
13 Juli kemarin. Karena banyak keluhan, baik dari pihak guru, terlebih lagi
dari pihak orang tua murid dengan pola pembelajaran belajar dari rumah,”
kata anggota Komisi III Riskon Fabiansyah Rabu (22/7).

 

Riskon bersama Wakil Ketua Komisi III H Suprianto
dan anggota Komisi III H Ramli disambut antusias pihak sekolah. Kegiatan
sosialisasi belajar dari rumah tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Kotim Suparmadi dan sejumlah kepala bidang lainnya.

Baca Juga :  Prihatin, Kondisi Jalan Kota Sampit Banyak yang Rusak Parah

 

Riskon meminta Dinas Pendidikan Kotim memberi
penekanan kepada pihak sekolah agar benar-benar dengan ikhlas melayani dan
membantu kalau ada siswa yang harus mengikuti pembelajaran sistem luar jaringan
(luring) karena ketidak mampuan ekonomi keluarganya.

 

“Karena kami banyak mendapat
keluhan dari para orangtua yang merasa cukup terbebani untuk menyediakan
peralatan dan biaya paket data untuk mengikuti sistem dalam jaringan (daring) ,
apalagi bagi mereka yang anaknya lebih dari satu orang yang bersekolah. Kami
berharap mereka dibantu agar bisa tetap mendapatkan pendidikan,” ujarnya.

 

Riskon mengatakan, sejak diberlakukannya
sistem belajar dari rumah, anggota DPRD Kabupaten Kotim banyak mendapat keluhan
dari masyarakat, baik dari orangtua siswa, bahkan dari kalangan guru. Mereka
guru mengeluhkan harus mendatangi rumah siswa yang jaraknya sangat jauh dari
sekolah lantaran siswa tersebut tidak bisa mengikuti pembelajaran sistem
daring.

Baca Juga :  Jalan dan Drainase Kelurahan Samuda Kota jadi Sorotan Dewan

 

“Kami berharap dalam situasi
pandemi Covid-19, guru harus tetap melayani siswa dengan cara pembelajaran
sistem luring yaitu dengan mendatangi rumah siswa, sehingga semuanya bisa
mendapatkan pendidikan yang sama meski tidak maksimal seperti saat kondisi
normal,”tutupnya.

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Komisi
III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan kunjungan kesejumlah
sekolah yang ada di Kota Sampit dan sekaligus menghadiri sosialisasi belajar
dari rumah di masa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan di sekolah SMPN 8 Sampit
yang berada di Jalan Cilik Riwut.

 

“Kemarin kami memantau pola belajar
dari rumah yang dilakukan selama memasuki tahun ajaran baru yang dimulai Tanggal
13 Juli kemarin. Karena banyak keluhan, baik dari pihak guru, terlebih lagi
dari pihak orang tua murid dengan pola pembelajaran belajar dari rumah,”
kata anggota Komisi III Riskon Fabiansyah Rabu (22/7).

 

Riskon bersama Wakil Ketua Komisi III H Suprianto
dan anggota Komisi III H Ramli disambut antusias pihak sekolah. Kegiatan
sosialisasi belajar dari rumah tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Kotim Suparmadi dan sejumlah kepala bidang lainnya.

Baca Juga :  Prihatin, Kondisi Jalan Kota Sampit Banyak yang Rusak Parah

 

Riskon meminta Dinas Pendidikan Kotim memberi
penekanan kepada pihak sekolah agar benar-benar dengan ikhlas melayani dan
membantu kalau ada siswa yang harus mengikuti pembelajaran sistem luar jaringan
(luring) karena ketidak mampuan ekonomi keluarganya.

 

“Karena kami banyak mendapat
keluhan dari para orangtua yang merasa cukup terbebani untuk menyediakan
peralatan dan biaya paket data untuk mengikuti sistem dalam jaringan (daring) ,
apalagi bagi mereka yang anaknya lebih dari satu orang yang bersekolah. Kami
berharap mereka dibantu agar bisa tetap mendapatkan pendidikan,” ujarnya.

 

Riskon mengatakan, sejak diberlakukannya
sistem belajar dari rumah, anggota DPRD Kabupaten Kotim banyak mendapat keluhan
dari masyarakat, baik dari orangtua siswa, bahkan dari kalangan guru. Mereka
guru mengeluhkan harus mendatangi rumah siswa yang jaraknya sangat jauh dari
sekolah lantaran siswa tersebut tidak bisa mengikuti pembelajaran sistem
daring.

Baca Juga :  Jalan dan Drainase Kelurahan Samuda Kota jadi Sorotan Dewan

 

“Kami berharap dalam situasi
pandemi Covid-19, guru harus tetap melayani siswa dengan cara pembelajaran
sistem luring yaitu dengan mendatangi rumah siswa, sehingga semuanya bisa
mendapatkan pendidikan yang sama meski tidak maksimal seperti saat kondisi
normal,”tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru