SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Syahbana sangat mendukung wacana Bupati Kotim H.Halikinnor yang akan membangun rumah khas suku Dayak yaitu Huma Betang dengan mengusung konsep Bhinneka Tunggal Ika, yang akan dibangun tahun 2023 nanti.
“Saya sangat mendukung dan apresiasi pak Bupati H.Halikinnor yang akan membangun Huma Betang di Kabupaten Kotim ini, yang rencananya dibangun tahun 2023 nanti,” kata Syahbana saat di bincangi di ruang kerjannya, Rabu (18/5).
Menurutnya Huma Betang merupakan rumah khas masyarakat Suku Dayak. Rumah besar berbentuk panggung yang biasanya dibuat dari kayu ulin atau kayu besi yang didalamnya terdapat banyak kamar maupun ornamen has dayak di dalamnya.
“Filosofi Huma Betang harus terus dilestarikan, kami juga mendorong serta mendukung pemerintah daerah dalam mengembangkan wisata budaya, maka dengan dibangunnya Huma Betang akan menjadi kawasan budaya,” ujar Syahbana.
Politisi Partai Nasdem ini juga mengharapkan Huma Betang nantinya juga akan benar-benar menjadi sentral kebudayaan, bahkan wisata terutama dalam memperkenalkan situs budaya Kabupaten Kotim kepada generasi muda dan akan menjadi Huma Betang yang terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Kami juga mengharapkan Huma Betang dapat menjadi sebuah ikon dan kebanggaan dalam arti yang luas dalam membangun sosial, pariwisata, budaya serta dapat membantu perekonomian masyarakat serta dapat meningkatkan sektor pendapatan asli daerah,” tutupnya.(bah).
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Syahbana sangat mendukung wacana Bupati Kotim H.Halikinnor yang akan membangun rumah khas suku Dayak yaitu Huma Betang dengan mengusung konsep Bhinneka Tunggal Ika, yang akan dibangun tahun 2023 nanti.
“Saya sangat mendukung dan apresiasi pak Bupati H.Halikinnor yang akan membangun Huma Betang di Kabupaten Kotim ini, yang rencananya dibangun tahun 2023 nanti,” kata Syahbana saat di bincangi di ruang kerjannya, Rabu (18/5).
Menurutnya Huma Betang merupakan rumah khas masyarakat Suku Dayak. Rumah besar berbentuk panggung yang biasanya dibuat dari kayu ulin atau kayu besi yang didalamnya terdapat banyak kamar maupun ornamen has dayak di dalamnya.
“Filosofi Huma Betang harus terus dilestarikan, kami juga mendorong serta mendukung pemerintah daerah dalam mengembangkan wisata budaya, maka dengan dibangunnya Huma Betang akan menjadi kawasan budaya,” ujar Syahbana.
Politisi Partai Nasdem ini juga mengharapkan Huma Betang nantinya juga akan benar-benar menjadi sentral kebudayaan, bahkan wisata terutama dalam memperkenalkan situs budaya Kabupaten Kotim kepada generasi muda dan akan menjadi Huma Betang yang terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Kami juga mengharapkan Huma Betang dapat menjadi sebuah ikon dan kebanggaan dalam arti yang luas dalam membangun sosial, pariwisata, budaya serta dapat membantu perekonomian masyarakat serta dapat meningkatkan sektor pendapatan asli daerah,” tutupnya.(bah).
