SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Anggota
Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini mengatakan,
pemerintah daerah melalui Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kotim ini
perlu adanya keterbukaan atas informasi persebaran Covid-19, agar masyarakat
bisa waspada dan memetakan secara mandiri guna terhindar dari penularan wabah
tersebut.
“Dengan
tidak adanya keterbukaan selama ini saya menilai kinerja satgas terlalu
tertutup soal informasi Covid-19, kalau di daerah lain satgasnya terbuka dan
membuka data lokasi sebaran positif Covid-19. Sehingga masyarakat bisa
melakukan langkah antisipasi mandiri, karena mengetahui lokasi sekitar yang
terpapar,†ujarnya Rabu (16/9).
Menurut
Khozaini, kalau informasi tertutup bagaimana masyarakat bisa mengantisipasi.
Karena yang dilindungi itu juga adalah masyarakat lainnya. Masyarakat saat
ini menganggap penyakit ini bukanlah aib
lagi, tetapi harus ditangani dan dicegah bersama-sama, sementara satgas masih
merahasikan data yang sudah terinfeksi secara mendetail.
“Masyarakat
saat ini resah, apalagi melihat angka warga tertular semakin bertambah, begitu
juga dengan sebarannya. Dengan dibukanya data itu akan semakin menambah sikap
antisipasi warga sekitar agar menjaga diri mereka sendiri,” ucapnya.
Politisi
Partai Hanura ini juga mengatakan dengan identitas mereka yang terpapar
disampaikan maka bisa menekan adanya infeksi lebih luas dan dirinya yakin
apabila warga mengetahui. mereka tidak akan bersikap anarkis kepada mereka yang
dinyatakan positif itu. Karena mereka sudah diberi pemahaman.
“Malah
sebaliknya kalau didiamkan kami merasa khawatirnya masyarakat yang resah dan
akan membuat emosi, Sehingga kalau tahu ada positif Covid-19 di sekitar, mereka
bisa sampai melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan, itu yang tidak
kami ingin kan,” tutupnya.