25.6 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Semua Usulan dari Masing-Masing Komisi Disetujui dalam Rapat Kompilasi

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan rapat kompilasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun Anggaran 2021 di ruang rapat paripurna, Senin (13/9).

Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur mengatakan masing-masing komisi menyampaikan usulan anggaran yang sudah diusulkan oleh mitra kerja masing-masing dan sudah disampaikan ada saat rapat,dan pihak pemerintah Kabupaten Kotim menyatakan siap mengakomodir usulan tersebut khususnya bagi anggaran gaji untuk ASN.

"Yang pasti anggaran itu kita upayakan untuk bertambah, karena dari hasil refocusing kemarin dikembalikan pada saat APBD perubahan itu dikembalikan seperti gaji honor, dan juga kegiatan sosial berkaitan dengan pandemi Covid-19 ini," sampai Rudianur usai rapat kompilasi Senin (13/9).

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Perusahaan Tak Cemari Lingkungan

Dirinya mengatakan tidak ada penambahan yang segnifikan terhadap kegiatan fisik dan yang lainnya, hanya kegiatan dinas yang pihaknya masukkan dalam APBD perubahan ini seperti BPJS, Rumah Sakit dan yang terbesar penambahan ada di komisi III.

"Kegiatan tersebut merupakan anggaran rutin tiap tahun, dan ini hanya dikembalikan saja, akibat refocusing anggaran, dan penambahan lainnya ada di badan penaggulangan bencana hal ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana seperti saat ini karena mereka masih memerlukan anggaran," terang Rudianur.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan bahwa semua usulan dari masing-masing komisi sudah disetujui dalam rapat kompilasi ini dan berharap apa yang disampaikan oleh pihak pemerintah Kabupaten Kotim dapat dipenuhi dan jangan sampai menjadi hutang pada anggaran tahun berikutnya.

Baca Juga :  Masalah Penanganan Covid-19 Tetap Menjadi Prioritas

"Apa yang telah disampaikan oleh komisi sudah disetujui oleh pemerintah daerah, dan kalau dihitung kita mengalami defisit sebesar Rp 125 juta lebih, maka kami berharap pemerintah daerah dapat memenuhi usulan yang telah disetujui, dan berharap tidak ada hutang pada anggaran tahun berikutnya," tandasnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan rapat kompilasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun Anggaran 2021 di ruang rapat paripurna, Senin (13/9).

Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur mengatakan masing-masing komisi menyampaikan usulan anggaran yang sudah diusulkan oleh mitra kerja masing-masing dan sudah disampaikan ada saat rapat,dan pihak pemerintah Kabupaten Kotim menyatakan siap mengakomodir usulan tersebut khususnya bagi anggaran gaji untuk ASN.

"Yang pasti anggaran itu kita upayakan untuk bertambah, karena dari hasil refocusing kemarin dikembalikan pada saat APBD perubahan itu dikembalikan seperti gaji honor, dan juga kegiatan sosial berkaitan dengan pandemi Covid-19 ini," sampai Rudianur usai rapat kompilasi Senin (13/9).

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Perusahaan Tak Cemari Lingkungan

Dirinya mengatakan tidak ada penambahan yang segnifikan terhadap kegiatan fisik dan yang lainnya, hanya kegiatan dinas yang pihaknya masukkan dalam APBD perubahan ini seperti BPJS, Rumah Sakit dan yang terbesar penambahan ada di komisi III.

"Kegiatan tersebut merupakan anggaran rutin tiap tahun, dan ini hanya dikembalikan saja, akibat refocusing anggaran, dan penambahan lainnya ada di badan penaggulangan bencana hal ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana seperti saat ini karena mereka masih memerlukan anggaran," terang Rudianur.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan bahwa semua usulan dari masing-masing komisi sudah disetujui dalam rapat kompilasi ini dan berharap apa yang disampaikan oleh pihak pemerintah Kabupaten Kotim dapat dipenuhi dan jangan sampai menjadi hutang pada anggaran tahun berikutnya.

Baca Juga :  Masalah Penanganan Covid-19 Tetap Menjadi Prioritas

"Apa yang telah disampaikan oleh komisi sudah disetujui oleh pemerintah daerah, dan kalau dihitung kita mengalami defisit sebesar Rp 125 juta lebih, maka kami berharap pemerintah daerah dapat memenuhi usulan yang telah disetujui, dan berharap tidak ada hutang pada anggaran tahun berikutnya," tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru