32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Banjir di Kotim, PBS Diminta Bantu Korban

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-
Musibah banjir yang melanda sembilan desa yang ada di Kecamatan Antang Kalang,
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian anggota DPRD Kabupaten
Kotim. Mereka meminta agar pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
tanggap terhadap bencana yang menimpa warga tersebut.

Sembilan desa
yang terendam banjir saat ini dengan ketinggian air diatas lutut orang dewasa
bahkan lebih dari 1,5 meter, yaitu Desa Tumbang Gagu, Buntut Nusa, Tumbang
Hejan, Tumbang Ramei, Sei Puring, Kuluk Talawang, Tumbang Kalang, Tumbang Manya
dan Tumbang Sepayang.

 

 

Para warga
membutuhkan fasilitas seperti tenda untuk mengungsi serta bahan makanan dan
pakaian. “Hingga saat ini dirinya belum mendengar adanya bantuan yang diberikan
oleh pemerintah bagi mereka yang terdampak akan banjir tersebut,” ujar
Anggota DPRD Kotim ujar Hendra Sia Minggu (13/9).

Baca Juga :  Diimbau Fraksi dan Parpol Selesaikan Konflik Internal Terkait AKD

 BPBD harus segera memberikan bantuan bagi
masyarakat desa yang terdampak akan banjir. Karena banjir sudah menggenangi
rumah warga beberapa hari ini dan mereka juga harus harus cepat diungsikan,
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Politisi
Partai Perindo ini juga mengatakan saat ini sebagian warga sudah ada yang
mengungsi menggunakan tenda seadanya lantaran rumah mereka tergenang air. Dirinya
meminta pemerintah daerah segera membuatkan tenda untuk mereka mengungsi
sementara dan juga bantuan makanan ataupun obat-obatan.

“Saya
sangat prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di beberapa
desa  yang ada di Kabupaten Kotim ini.
Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19 yang membuat perekonimian tidak stabil,”
sebut Hendra Sia

Baca Juga :  DPRD Dorong Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah Seberang

 

Dirinya juga
meminta agar pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) khususnya perkebunan kelapa
sawit yang beroperasi di wilayah tersebut mengulurkan tangan memberikan bantuan
bagi warga desa yang terdampak banjir. Baik dalam bentuk obat-obatan, bahan
makanan, dan bahkan tenda pengungsian sementara.

 

“Saya minta para
PBS juga wajib membantu, terutama perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di
wilayah tersebut,” pungkasnya.

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-
Musibah banjir yang melanda sembilan desa yang ada di Kecamatan Antang Kalang,
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian anggota DPRD Kabupaten
Kotim. Mereka meminta agar pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
tanggap terhadap bencana yang menimpa warga tersebut.

Sembilan desa
yang terendam banjir saat ini dengan ketinggian air diatas lutut orang dewasa
bahkan lebih dari 1,5 meter, yaitu Desa Tumbang Gagu, Buntut Nusa, Tumbang
Hejan, Tumbang Ramei, Sei Puring, Kuluk Talawang, Tumbang Kalang, Tumbang Manya
dan Tumbang Sepayang.

 

 

Para warga
membutuhkan fasilitas seperti tenda untuk mengungsi serta bahan makanan dan
pakaian. “Hingga saat ini dirinya belum mendengar adanya bantuan yang diberikan
oleh pemerintah bagi mereka yang terdampak akan banjir tersebut,” ujar
Anggota DPRD Kotim ujar Hendra Sia Minggu (13/9).

Baca Juga :  Diimbau Fraksi dan Parpol Selesaikan Konflik Internal Terkait AKD

 BPBD harus segera memberikan bantuan bagi
masyarakat desa yang terdampak akan banjir. Karena banjir sudah menggenangi
rumah warga beberapa hari ini dan mereka juga harus harus cepat diungsikan,
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Politisi
Partai Perindo ini juga mengatakan saat ini sebagian warga sudah ada yang
mengungsi menggunakan tenda seadanya lantaran rumah mereka tergenang air. Dirinya
meminta pemerintah daerah segera membuatkan tenda untuk mereka mengungsi
sementara dan juga bantuan makanan ataupun obat-obatan.

“Saya
sangat prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di beberapa
desa  yang ada di Kabupaten Kotim ini.
Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19 yang membuat perekonimian tidak stabil,”
sebut Hendra Sia

Baca Juga :  DPRD Dorong Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah Seberang

 

Dirinya juga
meminta agar pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) khususnya perkebunan kelapa
sawit yang beroperasi di wilayah tersebut mengulurkan tangan memberikan bantuan
bagi warga desa yang terdampak banjir. Baik dalam bentuk obat-obatan, bahan
makanan, dan bahkan tenda pengungsian sementara.

 

“Saya minta para
PBS juga wajib membantu, terutama perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di
wilayah tersebut,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru