26 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Dorong dan Fasilitasi Desa-Desa Mengelola Produk Unggulan

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hari mengelar rapat paripurna pidato Bupati tentang rancangan peraturan daerah (Raperda) perusahaan daerah pasar dan penyampaian dari bapemperda DPRD Kabupaten Kotim tentang satu buah Raperda  inisiatif  DPRD tentang produk unggulan.

Terkait Raperda Perusahaan Daerah Pasar di  Kabupaten Kotim, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dalam pandangannya mengatakan bahwa pemerintah daerah telah menyusun tentang pembentukan perusda pasar, hal ini berdasarkan ketentuan pasal 331 undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, disebutkan bahwa pemerintah daerah dapat mendirikan badan usaha milik daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah. 

"Kabupaten Kotim merupakan salah satu bagian yang belum dikelola secara maksimal adalah terkait pengelolaan pasar, mengingat pasar merupakan pusat perekonomian dan pusat transaksi jual beli bagi masyarakat, sehingga menjadi salah satu potensi bagi peningkatan perekonomian daerah," kata Sekertaris Fraksi PKB Bima Santoso saat menyampaikan pendapatnya terkait Raperda Perusda Pasar, Selasa (12/10).

Baca Juga :  TPPS Dibentuk untuk Menangani Kasus Stunting

Menurutnya kemajuan dan peningkatan pengelolaan pasar menggambarkan kemajuan suatu daerah, sehingga pengelolaan pasar perlu dilakukan secara maksimal, tujuan pembentukan perusahan umum daerah pasar di Kabupaten Kotim sejalan dengan peraturan pemerintah nomor 54 tahun 2017 tentang badan usaha milik daerah,

"Pembentukan pasar itu harus memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah dengan terselenggaranya pengelolaan pasar yang profesional dan sebagai penunjang kebijakan serta program pemerintah daerah di bidang perekonomian dan perdagangan," ucap Bima.

Selain itu dirinya juga memgatakan menyelenggarakan kemanfaatan umum dengan fungsinya yang berperan dalam membantu ketersediaan pasokan, stabilitas dan keterjangkauan harga barang kebutuhan pokok, serta memperoleh keuntungan bagi daerah yang merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Fraksi Gerindra Serukan Pilkada Damai

 

 

Dirinya menyampaikan berdasarkan beberapa hal tersebut Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa pada dasarnya menyetujui untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut terhadap Raperda perusahaan daerah pasar dan Raperda produk unggulan, dengan adanya Raperda perusda pasar itu nanti wajib memajukan kesejahteraan masyarakat.

"Kami juga meminta Raperda tersebut dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi riil saat ini, yang mana kondisi sector pengembangan produk unggulan daerah belum maksimal,  sehingga perlu didorong dalam peningkatannya, dan pemerintah daerah harus mendorong dan memfasilitasi desa-desa dalam mengelola produk unggulan di masing-masing daerah, agar setiap zona wilayah memiliki sektor unggulan masing-masing yang dapat diproduksi secara mandiri," tutupnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hari mengelar rapat paripurna pidato Bupati tentang rancangan peraturan daerah (Raperda) perusahaan daerah pasar dan penyampaian dari bapemperda DPRD Kabupaten Kotim tentang satu buah Raperda  inisiatif  DPRD tentang produk unggulan.

Terkait Raperda Perusahaan Daerah Pasar di  Kabupaten Kotim, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dalam pandangannya mengatakan bahwa pemerintah daerah telah menyusun tentang pembentukan perusda pasar, hal ini berdasarkan ketentuan pasal 331 undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, disebutkan bahwa pemerintah daerah dapat mendirikan badan usaha milik daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah. 

"Kabupaten Kotim merupakan salah satu bagian yang belum dikelola secara maksimal adalah terkait pengelolaan pasar, mengingat pasar merupakan pusat perekonomian dan pusat transaksi jual beli bagi masyarakat, sehingga menjadi salah satu potensi bagi peningkatan perekonomian daerah," kata Sekertaris Fraksi PKB Bima Santoso saat menyampaikan pendapatnya terkait Raperda Perusda Pasar, Selasa (12/10).

Baca Juga :  TPPS Dibentuk untuk Menangani Kasus Stunting

Menurutnya kemajuan dan peningkatan pengelolaan pasar menggambarkan kemajuan suatu daerah, sehingga pengelolaan pasar perlu dilakukan secara maksimal, tujuan pembentukan perusahan umum daerah pasar di Kabupaten Kotim sejalan dengan peraturan pemerintah nomor 54 tahun 2017 tentang badan usaha milik daerah,

"Pembentukan pasar itu harus memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah dengan terselenggaranya pengelolaan pasar yang profesional dan sebagai penunjang kebijakan serta program pemerintah daerah di bidang perekonomian dan perdagangan," ucap Bima.

Selain itu dirinya juga memgatakan menyelenggarakan kemanfaatan umum dengan fungsinya yang berperan dalam membantu ketersediaan pasokan, stabilitas dan keterjangkauan harga barang kebutuhan pokok, serta memperoleh keuntungan bagi daerah yang merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Fraksi Gerindra Serukan Pilkada Damai

 

 

Dirinya menyampaikan berdasarkan beberapa hal tersebut Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa pada dasarnya menyetujui untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut terhadap Raperda perusahaan daerah pasar dan Raperda produk unggulan, dengan adanya Raperda perusda pasar itu nanti wajib memajukan kesejahteraan masyarakat.

"Kami juga meminta Raperda tersebut dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi riil saat ini, yang mana kondisi sector pengembangan produk unggulan daerah belum maksimal,  sehingga perlu didorong dalam peningkatannya, dan pemerintah daerah harus mendorong dan memfasilitasi desa-desa dalam mengelola produk unggulan di masing-masing daerah, agar setiap zona wilayah memiliki sektor unggulan masing-masing yang dapat diproduksi secara mandiri," tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru