SAMPIT,
PROKALTENG.CO-Anggota
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) Riskon Febiansyah mengatakan dari hasil pantau belum lama ini
pembangunan sirkuit Sehati yang berada dijalan Jendral Sudriman Km 6 belum
memenuhi target atau MoU yang telah disepakati antara pemerintah daerah dan
pihak kontraktor.
“Kami memang
meragukan pembangunan sirkuit itu sebab ada beberapa kali kami sidak
pengerjaannya tampak jalan ditempat padahal targetnya bulan Mei 2020 lalu. Kemudian
begesar di bulan Desember 2020 tapi ternyata tidak juga bisa diselesaikan tepat
waktu,” ujar Riskon saat di bincangi di ruang kerjannya, Senin (11/1).
Dirinya juga mengatakan
untuk program Sirkuit Sehati saat ini informasi yang pihaknya terima dari Dinas
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotim, bahwa program tersebut di lapangan
progresnya sudah mencapai 70 persen
lebih sedangkan realisasi pembiayaan hanya sekitar 30 persen. Pasalnya ketidakketersediaan
anggaran tahun 2020 yang diakibatkan refocusing anggaran Covid-19, maka disepakatilah
antara pemda dan pihak kontraktor untuk menyelasaikan pembayaran sesuai
progress yang sudah dikerjakan.
“Terkait dengan sisa
program sirkuit yang belum dikerjakan, rencana di triwulan kedua tahun 2021 ini
akan dilakukan proses lelang kembali,” terang Riskon
Politikus Muda Partai
Golkar ini juga mengatakan menurut keterangan pihak kontraktor, kendala mereka
ialah tenaga pekerja ahli didatangkan dari luar daerah karena terkendala
pandemi Covid-29 akhirnya mereka tidak bisa mendatangkan tenaga kerja ahlinya
dan juga karena kekosongan kas daerah.
“Memang dari hasil Tim Pengawal dan
Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) minta waktu supaya waktu bisa
di perpanjangan, tetapi melihat kondisinya pun karena cabang Ikantan Motor
Indonesia (IMI) Kotim belum punya sertifikasi IMI pusat itu juga jadi kendala
oleh sebab itu saya minta pemda benar benar cermat bila memang nantinya akan
dilanjutkan pembangunannya,”tutupnya.