SAMPIT, PROKALTENG.CO- Potensi pengembangan
pelabuhan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat menjanjikan. Terbukti banyaknya pelabuhan tikus di Kota Sampit, hal
ini memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk mengarahkan kegiatan itu
melalui pelabuhan resmi milik pemerintah daerah.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Handoyo
J Wibowo sangat mendukung langkah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten
Kotim untuk mengelola usaha kepelabuhanan, sehingga kedepannya nanti akan
menjadi sumber pendapatan bagi daerah.
“Saya sangat mendukung kalau pemerintah
daerah melalui BUMD mengelola usaha kepelabuhanan, kalau potensi ini dikelola
secara maksimal ini akan mendatangkan pendapatan bagi daerah,” ujar
Handoyo saat dibincangi diruang kerjannya Kamis (8/4).
Dirinya mendorong agar usaha kepelabuhanan dikelola
pemerintah tersebut bukan tanpa alasan, hal ini salah satunya adalah untuk
mengurangi jalur-jalur tikus untuk
bongkar muat, karena hal itu juga sangat merugikan daerah karena selama ini
banyaknya pelabuhan tetapi tidak ada pendapatan bagi daerah.
“Selain itu juga untuk memudahkan instansi
dalam melakukan pengawasan, karena selama ini pelabuhan tikus disinyalir kerap
jadi pintu masuk penyelundupan barang-barang ke daerah ini, Termasuk minuman
keras hingga narkotika,†sampai Handoyo.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengatakan
pemerintah daerah memiliki sebuah dermaga di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa
Baru Ketapang. Dermaga tersebut rencananya akan dijadikan salah satu objek
usaha pelabuhan yang akan dikelola pemerintah melalui badan usaha yang sudah
dibentuk.
“Saat ini badan
usaha itu tengah menemui kendala di sektor permodalan, pemerintah daerah dan
DPRD Kabupaten Kotim masih setengah hati memercayakan pengelolaan itu kepada
BUMD, harusnya mereka bisa berusaha terlebih dahulu bagaimana agar badan usaha
itu dapat berjalan,” tutupnya.