35.2 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

Banyak Keluhan Masyarakat, Gas Elpiji 3 Kg Sangat Mahal

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) H Rudianur mengatakan dirinya banyak mendapat banyak keluhan dari
masyarakat terkait mahalnya harga eceran elpiji 3 kilogram yang dijual agen,
pangkalan dan kios kepada masyarakat mencapai Rp40 ribu. Padahal harga eceran
tertinggi (HET) hanya sekitar Rp.20 ribu.

“Saya meminta kepada dinas dan instansi
penegak hukum supaya melakukan pengawasan dan penindakkan tegas terhadap para
agen atau kios yang menjual gas elpiji di atas HET yang telah ditetapkan
pemerintah kabupaten. Apalagi elpiji kilogram itu diperuntukan untuk warga
kurang mampu,” ujar Rudianur saat dibincangi di ruang kerjannya, Selasa
(4/5).

Dirinya juga mengharapkan setiap pangkalan dan
kios-kios yang menjual gas elpiji 3 kilogram untuk tidak menjual terlalu tinggi
hingga jauh dari HET. Ia juga meminta Dinas Perdagangan dan pihak Kepolisian
turun ke lapangan untuk memantau harga maupun pendistribusian dari agen
kepangkalan ataupun dari pangkalan ke masyarakat.

Baca Juga :  Jaga Kerukunan Antarumat Beragama, Hormati Setiap Perbedaan

“Informasi dari masyarakat ada pangkalan
begitu gas elpiji 3 kilogram itu datang, tidak bertahan beberapa jam sudah
habis, sedangkan setiap pangkalan mereka bisa mendapat jatah ratusan lebih. Ini
yang harus dilakukan pemantauan oleh pihak dinas terkait ataupun
kepolisian,” ucap Rudianur.

Politikus Partai Golkar ini juga mengatakan, selama
ini pengawasan dari Disperidag tidak terlihat sehingga pendistribusian gas
bersubsidi untuk masyarakat yang tidak mampu dimanfaatkan oleh pihak pangkalan
ataupun orang yang ingin mengambil keuntungan banyak.

“Maka dari itu kami
meminta dilakukan pengawasan terhadap pangkalan, kalau terbukti tindak tegas
para pelakunya,” tegas Rudianur.

Untuk diketahui harga eceran tertinggi gas
elpiji untuk wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim adalah Kecamatan
Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, adalah Rp17.250, Kecamatan Kota Besi dan
Mentaya Hilir Utara   Rp17.500, Kecamatan
Seranau, Mentaya Hilir Selatan dan Cempaga Rp18.000, Kecamatan Teluk Sampit,
Pulau Hanaut, Telawang, Cempaga Hulu dan Parenggean Rp18.250, Kecamatan Tualan
Hulu dan Telaga Antang Rp18.500, Kecamatan Mentaya Hulu Rp18.750, Kecamatan
Antang Kalang Rp19.250 dan Kecamatan Bukit Santuai Rp21.250, harga tersebut
sudah termasuk ongkos angkut dari agen ke pangkalan.

Baca Juga :  Warga Resahkan Gapura Perumahan Nyaris Roboh, Dewan Minta Segera Ada

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) H Rudianur mengatakan dirinya banyak mendapat banyak keluhan dari
masyarakat terkait mahalnya harga eceran elpiji 3 kilogram yang dijual agen,
pangkalan dan kios kepada masyarakat mencapai Rp40 ribu. Padahal harga eceran
tertinggi (HET) hanya sekitar Rp.20 ribu.

“Saya meminta kepada dinas dan instansi
penegak hukum supaya melakukan pengawasan dan penindakkan tegas terhadap para
agen atau kios yang menjual gas elpiji di atas HET yang telah ditetapkan
pemerintah kabupaten. Apalagi elpiji kilogram itu diperuntukan untuk warga
kurang mampu,” ujar Rudianur saat dibincangi di ruang kerjannya, Selasa
(4/5).

Dirinya juga mengharapkan setiap pangkalan dan
kios-kios yang menjual gas elpiji 3 kilogram untuk tidak menjual terlalu tinggi
hingga jauh dari HET. Ia juga meminta Dinas Perdagangan dan pihak Kepolisian
turun ke lapangan untuk memantau harga maupun pendistribusian dari agen
kepangkalan ataupun dari pangkalan ke masyarakat.

Baca Juga :  Jaga Kerukunan Antarumat Beragama, Hormati Setiap Perbedaan

“Informasi dari masyarakat ada pangkalan
begitu gas elpiji 3 kilogram itu datang, tidak bertahan beberapa jam sudah
habis, sedangkan setiap pangkalan mereka bisa mendapat jatah ratusan lebih. Ini
yang harus dilakukan pemantauan oleh pihak dinas terkait ataupun
kepolisian,” ucap Rudianur.

Politikus Partai Golkar ini juga mengatakan, selama
ini pengawasan dari Disperidag tidak terlihat sehingga pendistribusian gas
bersubsidi untuk masyarakat yang tidak mampu dimanfaatkan oleh pihak pangkalan
ataupun orang yang ingin mengambil keuntungan banyak.

“Maka dari itu kami
meminta dilakukan pengawasan terhadap pangkalan, kalau terbukti tindak tegas
para pelakunya,” tegas Rudianur.

Untuk diketahui harga eceran tertinggi gas
elpiji untuk wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim adalah Kecamatan
Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, adalah Rp17.250, Kecamatan Kota Besi dan
Mentaya Hilir Utara   Rp17.500, Kecamatan
Seranau, Mentaya Hilir Selatan dan Cempaga Rp18.000, Kecamatan Teluk Sampit,
Pulau Hanaut, Telawang, Cempaga Hulu dan Parenggean Rp18.250, Kecamatan Tualan
Hulu dan Telaga Antang Rp18.500, Kecamatan Mentaya Hulu Rp18.750, Kecamatan
Antang Kalang Rp19.250 dan Kecamatan Bukit Santuai Rp21.250, harga tersebut
sudah termasuk ongkos angkut dari agen ke pangkalan.

Baca Juga :  Warga Resahkan Gapura Perumahan Nyaris Roboh, Dewan Minta Segera Ada

Terpopuler

Artikel Terbaru