KASONGAN, PROKALTENG.CO – Jalan poros dari Kasongan menuju Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah dan Tumbang Kaman Kecamatan Sanaman Mantikei kini menjadi sorotan banyak pihak. Termasuk dari kalangan DPRD Kabupaten Katingan. Pasalnya sejak dijadikan jalur alternatif, karena adanya perbaikan Jembatan Sei Katingan, ruas jalan tersebut kondisi rusak parah. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Katingan Rudi Hartono.
Melihat kondisi ini, politisi Partai Golkar meminta kepada petugas Perhubungan maupun Satpol PP untuk ditempatkan di lokasi jalan rusak untuk mengatur arus lalu lintas sementara waktu. Sebab menurut Rudi Hartono yang terjadi dilokasi kerusakan jalan, banyak pengendara yang ingin saling mendahului. Lalu ketika melintas di titik kerusakan, dan terjadi amblas. Sementara antar pengendara tidak saling tolong menolong.
“Akibatnya terjadi kemacetan panjang dan menyebabkan pengendara lain harus menunggu hingga berjam-jam,” ungkap pria asal Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah ini, Rabu (5/4)
Oleh sebab itu dia berharap hal ini bisa mendapatkan perhatian dari instansi terkait, agar petugas yang ditempatkan bisa mengatur para pengendara. Sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berujung kemacetan.
“Kasihan sekali para pengendara. Karena tidak ada yang mengaturnya. Sehingga berebut tanpa mempedulikan pengendara lain. Apalagi dibulan puasa seperti ini. Menahan lapar, rasa haus. Semua ingin cepat-cepat melintas,” tandasnya.(eri)
KASONGAN, PROKALTENG.CO – Jalan poros dari Kasongan menuju Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah dan Tumbang Kaman Kecamatan Sanaman Mantikei kini menjadi sorotan banyak pihak. Termasuk dari kalangan DPRD Kabupaten Katingan. Pasalnya sejak dijadikan jalur alternatif, karena adanya perbaikan Jembatan Sei Katingan, ruas jalan tersebut kondisi rusak parah. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Katingan Rudi Hartono.
Melihat kondisi ini, politisi Partai Golkar meminta kepada petugas Perhubungan maupun Satpol PP untuk ditempatkan di lokasi jalan rusak untuk mengatur arus lalu lintas sementara waktu. Sebab menurut Rudi Hartono yang terjadi dilokasi kerusakan jalan, banyak pengendara yang ingin saling mendahului. Lalu ketika melintas di titik kerusakan, dan terjadi amblas. Sementara antar pengendara tidak saling tolong menolong.
“Akibatnya terjadi kemacetan panjang dan menyebabkan pengendara lain harus menunggu hingga berjam-jam,” ungkap pria asal Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah ini, Rabu (5/4)
Oleh sebab itu dia berharap hal ini bisa mendapatkan perhatian dari instansi terkait, agar petugas yang ditempatkan bisa mengatur para pengendara. Sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berujung kemacetan.
“Kasihan sekali para pengendara. Karena tidak ada yang mengaturnya. Sehingga berebut tanpa mempedulikan pengendara lain. Apalagi dibulan puasa seperti ini. Menahan lapar, rasa haus. Semua ingin cepat-cepat melintas,” tandasnya.(eri)
