KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kapuas menggelar apel gabungan gelar pasukan dan peralatan. Apel yang digelar, Senin (16/6) pagi itu sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau serta potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kegiatan yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Kapuas tersebut turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas Yohanes ST. Apel gabungan ini merupakan langkah awal dan konkret dalam upaya penanggulangan bencana Karhutla yang rawan terjadi pada musim kemarau.
Dalam kesempatan itu, ditampilkan berbagai sarana prasarana serta alat pelindung diri (APD) yang akan digunakan jika kebakaran hutan dan lahan terjadi. Peralatan yang diperlihatkan meliputi kendaraan pemadam, alat semprot air, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Wakil Ketua I DPRD Kapuas Yohanes memberikan apresiasi atas kesiapan yang ditunjukkan oleh jajaran pemerintah daerah dan instansi terkait. Menurutnya, kesiapan ini sangat penting untuk mencegah dan menanggulangi bencana Karhutla yang kerap melanda wilayah Kapuas saat musim kemarau tiba.
“Kita menyaksikan langsung kesiapan personel, peralatan, serta APD yang akan digunakan apabila hal terburuk terjadi. Ini adalah bentuk kesigapan yang patut diapresiasi,” ujar Yohanes.
Lebih lanjut Yohanes mengimbau masyarakat agar turut berperan aktif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Ia menekankan bahwa peran serta seluruh elemen masyarakat sangat menentukan dalam menjaga lingkungan dari ancaman Karhutla yang merugikan banyak pihak.
“Kami mengimbau seluruh lapisan masyarakat Kapuas agar tidak membakar hutan maupun lahan. Jangan sembarangan menyalakan api, apalagi saat musim kemarau yang sangat rentan memicu kebakaran besar,” imbaunya.
Menurut Yohanes, pencegahan Karhutla merupakan tanggung jawab bersama. Ia juga mendorong peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar lebih sadar akan dampak buruk dari kebakaran hutan dan lahan.
Apel gelar pasukan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antarinstansi, baik TNI, Polri, BPBD, Damkar, maupun relawan dan masyarakat. Diharapkan dengan sinergi dan kesiapan yang matang, Kabupaten Kapuas dapat terhindar dari bencana Karhutla yang dapat mengancam kesehatan, ekonomi dan kelestarian lingkungan. (art/kpg)