KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Keputusan pemerintah pusat yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tentunya berdampak terhadap perekonomian masyarakat dan harga kebutuhan pokok.
Menyikapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Yetty Indriana mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas agar ada langkah antisipasi dengan kenaikan harga BBM. Terutama kepada dampak kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Pemkab Kapuas harus mempersiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi kemungkinan gejolak dampak kenaikan BBM. Salah satunya kenaikan harga kebutuhan pokok seperti sembako,” jelas Yetty Indriana.
Srikandi Partai Gerindra Kabupaten Kapuas itu, mengakui seperti sebelumnya ketika ada kenaikan BBM, maka harga kebutuhan pokok akan naik dan terasa di masyarakat. Apalagi adanya pandemi Covid-19 selama dua tahun ini yang menyebabkan kemampuan beli masyarakat melemah. Apalagi dihantam kebijakan kenaikan penyesuaian BBM.
“Harapan kita dengan ada langkah antisipasi. Jadi harga kebutuhan pokok dapat ditekan dan pasokan juga aman,” tegasnya.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas ini, menambahkan Kabupaten Kapuas yang diketahui penghasil sektor pertanian, namun hasil pertanian kebanyakan gagal akibat serangan tungro. Hal itu yang mengakibatkan sebagian besar produksi benih tidak berhasil maksimal.
“Harus diakui, kebutuhan pokok kita masih ketergantungan dari wilayah Kalsel, maka gejolak kenaikan harus diantisipasi,” pungkasnya. (hnd,alh/kpg)
KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Keputusan pemerintah pusat yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tentunya berdampak terhadap perekonomian masyarakat dan harga kebutuhan pokok.
Menyikapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Yetty Indriana mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas agar ada langkah antisipasi dengan kenaikan harga BBM. Terutama kepada dampak kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Pemkab Kapuas harus mempersiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi kemungkinan gejolak dampak kenaikan BBM. Salah satunya kenaikan harga kebutuhan pokok seperti sembako,” jelas Yetty Indriana.
Srikandi Partai Gerindra Kabupaten Kapuas itu, mengakui seperti sebelumnya ketika ada kenaikan BBM, maka harga kebutuhan pokok akan naik dan terasa di masyarakat. Apalagi adanya pandemi Covid-19 selama dua tahun ini yang menyebabkan kemampuan beli masyarakat melemah. Apalagi dihantam kebijakan kenaikan penyesuaian BBM.
“Harapan kita dengan ada langkah antisipasi. Jadi harga kebutuhan pokok dapat ditekan dan pasokan juga aman,” tegasnya.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas ini, menambahkan Kabupaten Kapuas yang diketahui penghasil sektor pertanian, namun hasil pertanian kebanyakan gagal akibat serangan tungro. Hal itu yang mengakibatkan sebagian besar produksi benih tidak berhasil maksimal.
“Harus diakui, kebutuhan pokok kita masih ketergantungan dari wilayah Kalsel, maka gejolak kenaikan harus diantisipasi,” pungkasnya. (hnd,alh/kpg)
