KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus mendorong upaya peningkatan pendapatan dan perekonomian masyarakat dengan fokus pada sektor pertanian.
Salah satu strategi yang diusulkan adalah memberdayakan masyarakat untuk giat bertani, khususnya dalam produksi sayur-sayuran dan buah-buahan.
Untuk memberdayakan masyarakat itu tidak hanya sekadar pernyataan, tapi direaalisasikan di lapangan. Di antaranya dengan membentuk dan mengelola kelompok tani (Kempoktan).
Melalui kegiatan kelompok tani ini, dewan berharap para petani bisa menerapkan sistem pertanian yang semi modern sehingga hasil pertanianya akan jauh lebih baik.
Anggota DPRD Gumas H Rahmansyah mengaku telah melakukan terobosan dengan mendirikan kelompok tani khusus di wilayah daerah pemilihan(Dapil) III, yakni Desa Sandung Tambun, Kecamatan Tewah.
H Rahmanyah menjelakan, dirinya sudah bertemu dengan para tokoh masyarakat dan berencana membentuk kelompok tani khususnya di desa binaan yakni Desa Sandung Tambun. Pihaknya juga telah mengucurkan dana aspirasi tahun 2023 lalu untuk pembangunan jalan produksi.
“Di tahun 2023 lalu kita menggunakan dana pokir untuk membangun jalan produksi di Desa Sandung Tambun. Nantinya kita juga akan membentuk kelompok tani. Alhamdulilah semoga dapat meningkatkan ekonomi mereka,” ucap H Rahmansyah, dilansir dari palangkaekspres.
Menurut dia untuk program awal, sudah dilakukan pertemuan dengan masyarakat tentang rencana pembentukan kelompok tani. Kebetulan jalan desa menuju lahan pertanian sudah dibangun. Rencanya kelompok tani ini akan menanam buah-buahan, sawit dan coklat.
“Perkebunan yang kami maksudkan itu pertama untuk buah-buahan, kemudian membentuk kelompok tani sawit, karet, coklat. Selain itu juga perkebunan buah jeruk,” tutur H Rahman.
Politisi dari daerah pemilihan (Dapil-III) meliputi empat kecamatan seperti Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini menambahkan, untuk target awal yang sudah dilakukan pemetaan dan penyusunan sudah mencapai ratusan hektare. “Target awal kita para petani mampu membuka lahan mencapai 500 hektare,” ucapnya. (kpg)