KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Akses jalan menuju situs budaya Tambun dan Bungai di Desa Tumbang Pajengei, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) kini dalam kondisi memprihatinkan.
Jalan yang berlobang dan berjalur tersebut sulit dilintasi, sehingga mengganggu mobilitas warga serta wisatawan yang hendak mengunjungi situs budaya tersebut.
Anggota DPRD Kabupaten Gumas, Singong, mengungkapkan keprihatinannya dan mendesak pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan yang menghubungkan Kuala Kurun dengan Desa Tumbang Pajengei, mengingat fungsinya yang penting tidak hanya bagi warga setempat, tetapi juga sebagai jalur utama menuju objek wisata budaya.
“Kami minta Pemkab Gumas, khususnya dinas terkait, untuk segera memperhatikan dan memperbaiki kondisi jalan menuju situs budaya Tambun dan Bungai yang ada di Desa Tumbang Pajengei,” tegas Singong, Rabu (15/6).
Politisi dari Partai Perindo itu menjelaskan, jalan tersebut tidak hanya vital bagi pengunjung situs budaya, tetapi juga dilalui oleh masyarakat dari beberapa desa seperti Tumbang Tambirah, Tumbang Manyangan, Penda Pilang, Sarerangan, Tumbang Pajengei, dan Kecamatan Tewah. Kondisi jalan yang semakin rusak membuat akses menuju daerah-daerah tersebut semakin sulit.
“Saat ini, ruas jalan dari Kuala Kurun hampir tidak bisa dilalui, yang tentunya sangat menyulitkan masyarakat dan perlu segera mendapatkan perhatian untuk perbaikan,” ujar Singong.
Lebih lanjut, Singong menekankan pentingnya perbaikan jalan tersebut, terutama jika dikaitkan dengan program Pemkab Gumas yang mengusung konsep smart tourism.
Situs budaya Tambun dan Bungai memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Gunung Mas, yang dikenal dengan julukan Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Untuk mewujudkan pengembangan pariwisata yang lebih baik, Pemkab Gumas harus segera memperbaiki infrastruktur jalan di sekitar Desa Tumbang Pajengei, sehingga pengunjung yang datang merasa nyaman dan aman,” tutup Singong. (nya)