KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) oleh 114 desa di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendapat perhatian serius dari DPRD setempat. Anggota DPRD Gumas, Carles Prenky, mendesak pemerintah desa untuk lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan menciptakan lapangan kerja yang dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di pedesaan.
“Dengan adanya DD dan ADD, desa-desa di Gumas diharapkan mampu melakukan terobosan yang membuka lapangan pekerjaan bagi warga. Ini penting untuk menekan pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan,” ujar Carles Prenky, politisi Partai Golkar, Senin (16/9).
Carles juga mengingatkan agar pemanfaatan dana desa tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dapat menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Pemdes harus lebih kreatif, tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga meningkatkan ekonomi warga melalui pelatihan keterampilan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM),” tambahnya.
Legislator dari Dapil III ini menilai, meskipun sejumlah desa masih membutuhkan peningkatan infrastruktur, sebagian besar desa di Gumas telah mengalami kemajuan signifikan, terutama dalam pembangunan jalan dan fasilitas perkantoran. Fokus berikutnya, menurutnya, haruslah kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi dan peningkatan SDM.
“Latihan keterampilan dan pemberdayaan masyarakat sangat penting agar desa tidak hanya maju secara fisik, tapi juga memperbaiki kualitas hidup warganya,” tegas Carles Prenky.
Ia berharap dengan upaya ini, desa-desa di Kabupaten Gunung Mas tidak hanya berkembang secara infrastruktur, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. (nya)