Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, berada di antara bulan Sya’ban dan Syawwal, terjadi selama 29 atau 30 hari, tergantung pada penampakan hilal.
Selama Ramadan, umat Islam melakukan berbagai ibadah seperti puasa, berdoa, sedekah, tadarus Al-Quran, zakat, salat tarawih, dan lainnya.
Selama berpuasa, umat Islam makan di waktu sahur dan ketika azan Subuh berkumandang menjadi tanda untuk menahan makanan, minuman, merokok dan kebutuhan fisik lainnya hingga matahari terbenam atau azan Magrib.
Umat Islam yang mengamalkan puasa dari fajar sampai senja, mungkin beberapa dari mereka sedikit kesulitan menyesuaikan diri misal merasa lemas di siang hari karena lapar atau haus.
Dikutip dari EatingWell, Kamis (14/3), ahli gizi Ayat Sleymann dan Samar Kullab membagikan tips agar tetap kenyang selama periode ini. Simak informasinya di sini:
Sarapan yang menghidrasi
Untuk sahur, Sleymann merekomendasikan sarapan seimbang dengan kualitas menghidrasi. “Saat berpuasa, Anda ingin fokus pada hidrasi, protein, dan serat yang akan memberi energi berkelanjutan sepanjang hari. Salah satu makanan favoritku untuk sahur yakni protein shake yang membuat kenyang selama berjam-jam,” kata dia.
Tidak hanya itu, misal menu blueberry protein shake akan menghilangkan dahaga berkat buah dan air kelapanya arena asupan air juga tidak dianjurkan selama fase puasa, sesuatu yang sangat menghidrasi di pagi hari jadi kuncinya.
Buka puasa dengan sesuatu yang ringan tapi memuaskan
Ketika tiba waktunya berbuka puasa, Kullab menyarankan untuk memulai dengan makanan ringan sebelum mendekati porsi penuh. “Awali santapan buka puasa dengan 1 atau 3 buah kurma dan air hangat yang menenangkan perut setelah seharian berpuasa. Ini akan membantu mengisi kembali cairan tubuh dan mempersiapkan sistem pencernaan untuk makanan utama,” jelasnya.
Makanan seimbang
Sahur dan buka puasa harus mengandung bahan-bahan seimbang agar tetap kenyang dalam jangka waktu lama.Untuk berbuka puasa, Kullab mencatat setengah piring sayuran, 1/4 piring protein dan 1/4 piring karbohidrat kompleks dengan 1-2 jempol lemak sehat jadi isi piringku yang penuh gizi.
Fokus pada pilihan makan sahur yang cepat dan mudah
Jika tidak biasa bangun pagi, manfaatkan malam sebelumnya untuk membuat makanan lebih awal.Dengan cara ini, Anda bisa fokus memberi bahan bakar pada tubuh alih-alih menyiapkan makanan.
Jangan batasi diri
Semua orang berhak mendapatkan makanan penutup dan Kullab menjelaskan mengapa hal tersebut tidak perlu dihindari.
“Biarkan diri menikmati hidangan penutup, tetapi kuncinya membuat rencana. Pilih satu makanan penutup yang disukai, bagilah dan nikmati perlahan. Ide lainnya membuat makanan penutup sendiri yang lebih sehat,” terangnya.(jpc)