Bagi anda yang terbiasa aktif dan berolahraga, datangnya bulan Ramadan mungkin membuat anda bingung, bisakah berolahraga seperti biasanya atau tidak. Padahal dr. Fadzil Hamzah, Dokter staf dari Departemen Kedokteran Olahraga dan Latihan di Rumah Sakit Umum Changi (CGH) yang juga anggota grup SingHealth mengungkapkan, bahwa olahraga saat berpuasa sangat tergantung pada tingkat aktivitas fisik yang biasa dilakukan sebelum Ramadhan.
Dilansir dari HealthXChange pada Jumat (28/2), bagi anda yang telah aktif secara fisik dan berolahraga secara teratur, tetaplah berolahraga seperti biasanya, tidak menambah frekuensi, intensitas, atau durasi olahraga anda.
Kemudian, selalu dengarkan tubuh dan lakukan modifikasi yang sesuai. Terutama untuk waktu berolahraga selama bulan Ramadhan. Berikut ini tiga waktu terbaiknya beserta kekurangan dan kelebihan yang perlu anda pertimbangkan.
Pagi hari setelah matahari terbit atau setelah sahur
Berolahraga di waktu ini membuat anda lebih berenergi karena selang waktu yang tidak terlalu lama dengan waktu sahur. Namun, ada risiko yang harus anda hadapi, yakni berupa dehidrasi karena tidak ada kesempatan bagi anda untuk mengisi ulang tenaga antara waktu Subuh dan berbuka puasa.
Sore hari sebelum berbuka puasa
Bila anda memilih untuk berolahraga di waktu ini, anda mungkin memiliki kesempatan untuk makan dan minum di waktu berbuka yang tidak terlalu lama lagi. Tetapi, untuk melakukan olahraga di sore hari sebelum waktu berbuka, anda perlu mendukung dengan asupan nutrisi saat sahur. Sehingga anda tidak kehilangan energi seketika setelah berolahraga.
Malam hari setelah berbuka puasa
Olahraga di malam hari setelah berbuka puasa dinilai ideal bagi kebanyakan orang, karena anda sudah makan-minum atau mengisi ulang tenaga anda di waktu berbuka.
Meski demikian, anda harus memerhatikan asupan makanan dan minuman saat berbuka, jaga agar tidak berlebihan. Lalu, imbangi dengan istirahat atau tidur yang berkualitas. Hindari berolahraga 1–2 jam sebelum tidur supaya adrenalin anda mereka dan kualitas tidur lebih baik.
Demikianlah tiga waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan Ramadhan yang dapat anda praktikkan. Tidak lupa untuk mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan sesuai dengan kapasitas tubuh anda.
Sementara bagi Anda yang tidak aktif secara fisik dan berolahraga secara teratur, mulailah dengan intensitas rendah, lalu tingkatkan secara perlahan.
Usahakan tetap aktif secara fisik setiap hari dengan menggabungkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian, seperti berjalan kaki ke pasar dan menggunakan tangga daripada lift.(jpc)