KUALITAS tidur sangat penting dijaga selama bulan suci Ramadan untuk melindungi kesehatan mental dan fisik. Namun, rutinitas tidur banyak terpengaruh saat puasa Ramadan dan menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim yang melaksanakan ibadah hingga larut malam dan harus bangun lebih awal untuk sahur.
Dilansir Prokalteng.co dari JawaPos.com, Selasa (26/3), saat tidur, tubuh akan melakukan beberapa proses perbaikan dan pemeliharaan yang mempengaruhi hampir setiap bagian tubuh, sehingga sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental.
“Terlebih lagi selama bulan suci Ramadan, tidur sangat penting untuk mempertahankan tingkat energi selama berpuasa karena tidak adanya makanan dan air, untuk menjaga konsentrasi dan fokus, serta meningkatkan mood dan kesehatan fisik yang baik,” kata Reymar Berna Duque-Udani, manajer klinis NeoHealth.
Meski sudah memasuki minggu ke-3 bulan Ramadan, tentu belum terlambat untuk memperbaiki kualitas tidur dengan 5 cara berikut ini.
Tetap Terhidrasi
Dehidrasi dapat berdampak signifikan terhadap kualitas tidur, sehingga alangkah baiknya mengoptimalkan hidrasi di malam hari setelah buka puasa.
Mengatur asupan cairan sekitar dua liter air sepanjang malam sejak buka puasa hingga imsak sangatlah penting dilakukan, dan sebaiknya membatasi minuman berkafein.
Prioritaskan Tidur Berkualitas
Jadwal unik selama Ramadan dapat menimbulkan tantangan dalam menjaga rutinitas tidur yang sehat dan berkualitas.
Sehingga, sangat penting untuk menjaga durasi tidur konsisten antara 7-9 jam sehari agar tidur tetap berkualitas.
Tetapkan Jadwal Tidur Teratur
Membiasakan tubuh beradaptasi dengan jadwal baru saat bulan Ramadan memang sulit, namun konsistensi tersebut harus dilakukan.
Menetapkan jadwal tidur teratur selama bulan Ramadan bisa dengan memprioritaskan tidur nyenyak dan berkualitas tanpa gangguan setelah usai Tarawih hingga waktu sahur.
Ketika waktu tidur sudah tiba, pastikan lingkungan kondusif untuk istirahat dan tidak lagi melihat layar, serta meminimalkan kebisingan.
Tidur Siang
Jika memiliki waktu untuk tidur siang, hal tersebut amat baik untuk dilakukan sebagai taktik penambah energi selama berpuasa.
20 menit tidur siang sudah cukup untuk memberikan kelonggaran dari kelelahan atas kurangnya jam tidur malam hari.
Optimalkan Sahur untuk Energi Siang Hari
Umat Islam yang berpuasa harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur agar tetap dapat memenuhi energi di siang hari. Para ahli juga mengatakan sahur memerlukan pemilihan dan porsi yang strategis untuk mencegah gangguan pencernaan.
(jpc)