Site icon Prokalteng

Pameran Lukisan Dasa Hanggatra: 10 Tahun Kiprah Ikatan Wanita Pelukis Indonesia Jatim

Pengunjung mengamati lukisan dalam pameran Dasa Hanggatra yang digelar di Perpustakaan Bank Indonesia, Surabaya, Rabu (22/1/2025). (ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA)

PROKALTENG.CO-Merayakan dekade kiprahnya, Ikatan Wanita Pelukis Indonesia (IWPI) Jawa Timur menggelar pameran seni rupa bertajuk Dasa Hanggatra di Perpustakaan Bank Indonesia, Taman Mayangkara, Surabaya.

Pameran yang digelar hingga 24 Januari ini menampilkan 45 karya seni rupa yang dihasilkan oleh 33 perupa wanita yang merupakan anggota dari IWPI Jawa Timur.

Masing-masing anggota memamerkan satu hingga tiga lukisan.

Dengan mengambil tema Dasa Hanggatra, yang berarti sepuluh tahun perjalanan IWPI dengan semangat dan visi misi menuju masa depan yang lebih baik, dipilih untuk merepresentasikan perjalanan organisasi selama satu dekade terakhir.

“Tema ini merepresentasikan perjalanan sepuluh tahun IWPI dengan semangat yang tak pernah padam untuk mencapai kesempurnaan,” ungkap Ketua IWPI Jawa Timur, Nunung Harso, Rabu (22/1).

Dia menyebut, karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya anggota IWPI, baik yang sudah lama berkarya maupun yang baru bergabung, sehingga menampilkan beragam gaya dan perspektif seni rupa.

“Pameran ini tidak hanya menjadi perayaan prestasi, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial IWPI.  Sejalan dengan pameran, IWPI menyelenggarakan melukis bagi penyandang disabilitas, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap talenta seni dari kalangan difabel,” terangnya.

Selain itu, kegiatan melukis bersama secara langsung (on the spot) juga diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi para seniman untuk berekspresi dan berinteraksi langsung dengan pengunjung.

Perempuan yang mempunyai nama asli Lembah Setyowati ini menambahkan bahwa perkembangan seni rupa di Surabaya sangat menggembirakan, ditandai dengan munculnya banyak kelompok pelukis baru dan semakin banyaknya pameran yang digelar.

“Setelah pandemi Covid-19, semangat berkarya para seniman kembali tumbuh pesat. Apalagi adanya pameran Art SUB juga memberikan dampak positif, memicu semangat para pelukis dari berbagai generasi dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni rupa,” ungkapnya.

IWPI Jawa Timur menargetkan untuk menggelar pameran minimal dua kali setahun, di Surabaya dan Jakarta.

“Pameran di Jakarta bertujuan untuk memperluas wawasan dan menjalin silaturahmi dengan para pelukis nasional,” jelas Nunung.

Ke depannya, IWPI berharap para anggotanya dapat terus mengeksplorasi kemampuan dan memperkuat jati diri mereka dalam berkarya seni rupa, baik melalui ekspresi warna, goresan, maupun ide-ide kreatif yang inovatif. (sam/nur/jpg)

 

Exit mobile version