31.2 C
Jakarta
Friday, May 16, 2025

Alternatif Wisata Pecinta Seni Kontemporer di Makau

BANYAK cara untuk menunjukkan kecintaan terhadap seni. Begitu juga referensinya, datang bisa dengan banyak cara, dan dari berbagai sumber dan negara.

Tak sedikit para pecinta seni yang rela merogoh dalam koceknya untuk berburu barang koleksi. Atau sekadar cari inspirasi, juga tidak masalah.

Sebagai alternatif baru, untuk Anda para pecinta seni yang sedang merencanakan liburan, SJM Resorts baru saja membuka Grand Lisboa Palace Art Gallery yang terletak di Lantai 2 Grand Lisboa Palace Resort Macau.

Galeri seni ini diklaim bisa menjadi ruang kreatif permanen yang bertujuan untuk memperkaya ekosistem budaya kota, memperkuat identitas multikultural, serta menyuarakan cerita-cerita khas Makau melalui seni kontemporer.

Managing Director SJM Daisy Ho menyatakan, Grand Lisboa Palace Art Gallery mewujudkan komitmen SJM dalam membentuk pariwisata melalui kegiatan budaya, dan mempromosikan budaya lewat pariwisata.

“Melalui pameran perdana bertajuk The Lisboa, Stories of Macau, kami menciptakan sebuah platform budaya yang inklusif untuk merawat kekuatan budaya (soft power) dan memperkuat keterhubungan publik terhadap warisan kota, menuturkan kisah Macau melalui perspektif kami,” kata Daisy melalui keterangannya.

Baca Juga :  Seni Tak Lagi Dipandang Eksklusif

Dia melanjutkan, Galeri ini juga menjadi ruang kolaboratif bagi para talenta kreatif lokal untuk mendorong perkembangan yang lebih beragam dan berkualitas tinggi dalam lanskap budaya dan industri kreatif.

Pameran perdana bertajuk The Lisboa, Stories of Macau menjadi pembuka galeri ini yang mengajak pengunjung menelusuri kisah Makau selama lebih dari 500 tahun, dari masa kejayaan perdagangan di era Dinasti Ming dan Qing, masa kolonial Portugis, hingga Makau modern yang dinamis seperti saat ini.

Pameran dibuka dengan film panorama 180 derajat berdurasi lima menit yang menggambarkan perjalanan sejarah Makau, dari masa kejayaannya sebagai pelabuhan dagang Dinasti Ming, masa kolonial Portugis, hingga perkembangannya setelah kembali ke Tiongkok.

Film ini diselingi simbol naga, yang merepresentasikan semangat keturunan naga di Makau. Di dalam ruang utama, pengunjung disambut perahu naga emas yang menandai kekayaan budaya dan kisah maritim kota.

Perjalanan berlanjut ke delapan zona tematik yang menampilkan berbagai sisi masa lalu, masa kini, dan masa depan Makau, termasuk kuil bersejarah, hotel ikonik, situs warisan, serta simbol kehidupan masyarakat lokal.

Baca Juga :  Commissioning Art Museum Bahari Instalasi Laut Halaman Rumah, Sebuah Memoar Kesadaran Maritim

Digadang bahwa setiap zona dirancang untuk menghadirkan pengalaman yang imersif, dengan narasi personal, multimedia interaktif, dan peta digital yang menyoroti lebih dari 30 landmark serta 50 kisah tersembunyi.

Melalui delapan zona tematik dan instalasi inovatif, mulai dari proyeksi digital, permainan interaktif, hingga teknologi pengenalan suara berbasis AI, pengunjung diajak menelusuri sejarah, budaya, dan dinamika kehidupan Makau dari sudut pandang yang hangat dan manusiawi: dari pengusaha dan seniman, hingga pengemudi becak dan pelajar.

Salah satu daya tarik utama adalah The Lisboa Collection, ruang pamer khusus yang menampilkan koleksi seni istimewa dan langka.

Pameran perdana bertajuk Chinese Treasure: Qing Dynasty Court Art memamerkan karya seni dari koleksi SJM dan STDM, seperti singgasana Kaisar Kangxi, mangkuk porselen halus, dan wadah dupa giok yang diukir dengan detail tinggi, semuanya menjadi simbol kemegahan warisan Tiongkok dan banyak lagi atraksi lainnya. (jpg)

BANYAK cara untuk menunjukkan kecintaan terhadap seni. Begitu juga referensinya, datang bisa dengan banyak cara, dan dari berbagai sumber dan negara.

Tak sedikit para pecinta seni yang rela merogoh dalam koceknya untuk berburu barang koleksi. Atau sekadar cari inspirasi, juga tidak masalah.

Sebagai alternatif baru, untuk Anda para pecinta seni yang sedang merencanakan liburan, SJM Resorts baru saja membuka Grand Lisboa Palace Art Gallery yang terletak di Lantai 2 Grand Lisboa Palace Resort Macau.

Galeri seni ini diklaim bisa menjadi ruang kreatif permanen yang bertujuan untuk memperkaya ekosistem budaya kota, memperkuat identitas multikultural, serta menyuarakan cerita-cerita khas Makau melalui seni kontemporer.

Managing Director SJM Daisy Ho menyatakan, Grand Lisboa Palace Art Gallery mewujudkan komitmen SJM dalam membentuk pariwisata melalui kegiatan budaya, dan mempromosikan budaya lewat pariwisata.

“Melalui pameran perdana bertajuk The Lisboa, Stories of Macau, kami menciptakan sebuah platform budaya yang inklusif untuk merawat kekuatan budaya (soft power) dan memperkuat keterhubungan publik terhadap warisan kota, menuturkan kisah Macau melalui perspektif kami,” kata Daisy melalui keterangannya.

Baca Juga :  Seni Tak Lagi Dipandang Eksklusif

Dia melanjutkan, Galeri ini juga menjadi ruang kolaboratif bagi para talenta kreatif lokal untuk mendorong perkembangan yang lebih beragam dan berkualitas tinggi dalam lanskap budaya dan industri kreatif.

Pameran perdana bertajuk The Lisboa, Stories of Macau menjadi pembuka galeri ini yang mengajak pengunjung menelusuri kisah Makau selama lebih dari 500 tahun, dari masa kejayaan perdagangan di era Dinasti Ming dan Qing, masa kolonial Portugis, hingga Makau modern yang dinamis seperti saat ini.

Pameran dibuka dengan film panorama 180 derajat berdurasi lima menit yang menggambarkan perjalanan sejarah Makau, dari masa kejayaannya sebagai pelabuhan dagang Dinasti Ming, masa kolonial Portugis, hingga perkembangannya setelah kembali ke Tiongkok.

Film ini diselingi simbol naga, yang merepresentasikan semangat keturunan naga di Makau. Di dalam ruang utama, pengunjung disambut perahu naga emas yang menandai kekayaan budaya dan kisah maritim kota.

Perjalanan berlanjut ke delapan zona tematik yang menampilkan berbagai sisi masa lalu, masa kini, dan masa depan Makau, termasuk kuil bersejarah, hotel ikonik, situs warisan, serta simbol kehidupan masyarakat lokal.

Baca Juga :  Commissioning Art Museum Bahari Instalasi Laut Halaman Rumah, Sebuah Memoar Kesadaran Maritim

Digadang bahwa setiap zona dirancang untuk menghadirkan pengalaman yang imersif, dengan narasi personal, multimedia interaktif, dan peta digital yang menyoroti lebih dari 30 landmark serta 50 kisah tersembunyi.

Melalui delapan zona tematik dan instalasi inovatif, mulai dari proyeksi digital, permainan interaktif, hingga teknologi pengenalan suara berbasis AI, pengunjung diajak menelusuri sejarah, budaya, dan dinamika kehidupan Makau dari sudut pandang yang hangat dan manusiawi: dari pengusaha dan seniman, hingga pengemudi becak dan pelajar.

Salah satu daya tarik utama adalah The Lisboa Collection, ruang pamer khusus yang menampilkan koleksi seni istimewa dan langka.

Pameran perdana bertajuk Chinese Treasure: Qing Dynasty Court Art memamerkan karya seni dari koleksi SJM dan STDM, seperti singgasana Kaisar Kangxi, mangkuk porselen halus, dan wadah dupa giok yang diukir dengan detail tinggi, semuanya menjadi simbol kemegahan warisan Tiongkok dan banyak lagi atraksi lainnya. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru