29.7 C
Jakarta
Friday, May 9, 2025

PTM Terbatas Tingkat SMP Dilaksanakan Bertahap, SD Masih Daring

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kendati kasus positif aktif Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau terbilang melandai, namun hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau belum melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Pulang Pisau Wahyu Jatmiko mengungkapkan, pelaksanaan PTM di Kabupaten Pulang Pisau akan dilaksanakan secara bertahap. “Untuk tahap awal yang akan melaksanakan PTM adalah pelajar SMP,” kata Wahyu saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Selasa (9/11).

Itupun, kata dia, dengan catatan para pelajar sudah mendapatkan vaksin. “Karena ibu bupati menaruh perhatian sangat besar terhadap kesehatan para anak didik. Beliau tidak ingin ada kasus Covid-19 pada pelajar,” tegas dia.

Selain itu, lanjut dia, bupati juga mewanti-wanti agar tenaga pendidik yang sekolahnya melaksanakan PTM harus sudah divaksin. “Jadi dalam pelaksanaan PTM ini melalui proses yang ketat. Tidak hanya penerapan protokol kesehatan saja. Akan tetapi capaian vaksinasi bagi guru dan murid juga menjadi perhatian,” tegasnya.

Baca Juga :  Taty Narang: Laporan Keuangan Harus Penuhi 4 Prinsip

Wahyu mengaku, dari 24 SMP di Kabupaten Pulang Pisau ada 22 SMP yang mengajukan PTM. “Untuk capaian vaksinasi di SMP yang mengajukan PTM itu, hingga saat ini masih terus berjalan. Harapan kami, target vaksinasi pelajar SMP itu segera tercapai,” harap dia.

Nanti, lanjut Wahyu, jika PTM bagi pelajar SMP itu sudah berjalan juga akan dilakukan evaluasi. “Harapan kami, saat PTM terbatas bagi pelajar SMP itu dilaksanakan tidak ada kasus Covid-19 pada murid,” harapnya lagi.

Lalu bagaimana dengan pelajar SD? Dia mengungkapkan, untuk PTM terbatas bagi pelajar SD belum dilakukan. “Untuk saat ini masih menggunakan sistem belajar dalam jaringan (daring),” tandasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Selektif Menerima dan Membagikan Informasi

Sebelumnya, Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau Salahudin mengungkapkan, dalam pelaksanaan PTM terbatas, bupati menginginkan sekolah clear melaksanakan vaksinasi pelajar. “Karena ini menyangkut kesehatan anak dan kemungkinan adanya risiko,” kata Salahudin.

Dia menambahkan, sekolah yang mengajukan PTM terbatas juga melaksanakan simulasi untuk mengetahui bagaimana penerapan pelaksanaan PTM terbatas dan kesiapan sebagaimana persyaratan yang telah ditentukan.

“Selain itu, pihak sekolah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan. Sekolah juga mengatur jalur keluar masuk para siswa dan jarak antara bangku. Kapasitas yang diperbolehkan 50 persen atau per kelas sebanyak 15 anak,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kendati kasus positif aktif Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau terbilang melandai, namun hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau belum melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Pulang Pisau Wahyu Jatmiko mengungkapkan, pelaksanaan PTM di Kabupaten Pulang Pisau akan dilaksanakan secara bertahap. “Untuk tahap awal yang akan melaksanakan PTM adalah pelajar SMP,” kata Wahyu saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Selasa (9/11).

Itupun, kata dia, dengan catatan para pelajar sudah mendapatkan vaksin. “Karena ibu bupati menaruh perhatian sangat besar terhadap kesehatan para anak didik. Beliau tidak ingin ada kasus Covid-19 pada pelajar,” tegas dia.

Selain itu, lanjut dia, bupati juga mewanti-wanti agar tenaga pendidik yang sekolahnya melaksanakan PTM harus sudah divaksin. “Jadi dalam pelaksanaan PTM ini melalui proses yang ketat. Tidak hanya penerapan protokol kesehatan saja. Akan tetapi capaian vaksinasi bagi guru dan murid juga menjadi perhatian,” tegasnya.

Baca Juga :  Taty Narang: Laporan Keuangan Harus Penuhi 4 Prinsip

Wahyu mengaku, dari 24 SMP di Kabupaten Pulang Pisau ada 22 SMP yang mengajukan PTM. “Untuk capaian vaksinasi di SMP yang mengajukan PTM itu, hingga saat ini masih terus berjalan. Harapan kami, target vaksinasi pelajar SMP itu segera tercapai,” harap dia.

Nanti, lanjut Wahyu, jika PTM bagi pelajar SMP itu sudah berjalan juga akan dilakukan evaluasi. “Harapan kami, saat PTM terbatas bagi pelajar SMP itu dilaksanakan tidak ada kasus Covid-19 pada murid,” harapnya lagi.

Lalu bagaimana dengan pelajar SD? Dia mengungkapkan, untuk PTM terbatas bagi pelajar SD belum dilakukan. “Untuk saat ini masih menggunakan sistem belajar dalam jaringan (daring),” tandasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Selektif Menerima dan Membagikan Informasi

Sebelumnya, Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau Salahudin mengungkapkan, dalam pelaksanaan PTM terbatas, bupati menginginkan sekolah clear melaksanakan vaksinasi pelajar. “Karena ini menyangkut kesehatan anak dan kemungkinan adanya risiko,” kata Salahudin.

Dia menambahkan, sekolah yang mengajukan PTM terbatas juga melaksanakan simulasi untuk mengetahui bagaimana penerapan pelaksanaan PTM terbatas dan kesiapan sebagaimana persyaratan yang telah ditentukan.

“Selain itu, pihak sekolah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan. Sekolah juga mengatur jalur keluar masuk para siswa dan jarak antara bangku. Kapasitas yang diperbolehkan 50 persen atau per kelas sebanyak 15 anak,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru