27.7 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Ketinggian Banjir Ruas Palangka-Bukit Rawi Capai 60 Centimeter

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Ketinggian debit air yang merendam ruas Jalan Palangka Raya-Buntok, tepatnya di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah terus meningkat. Camat Kahayan Tengah, Siswo mengungkapkan, ketinggian air di titik terdalam yang merendam ruas jalan tersebut yakni 50 hingga 60 centimeter.

“Untuk panjang ruas jalan yang terendam mencapai 1,2 kilometer. Untuk arus lalu lintas sejauh ini masih lancar dari dua arah. Yakni untuk kendaraan roda empat dan lebih. Sedangkan untuk sepeda motor menggunakan feri tradisional,” kata Siswo saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Minggu (7/11).

Dia mengungkapkan, untuk tarif feri tradisional sudah diatur Dinas Perhubungan kabupaten Pulang Pisau. “Terkait biaya feri sudah ada kesepakatan,” ucapnya.

Baca Juga :  Ajukan 300 Formasi, Pulpis Rekrut CPNS dan P3K

Menurut Siswo, ketinggian banjir saat ini ada kenaikan sekitar lima centimeter jika dibandingkan pada banjir sebelumnya. “Namun untuk arus lalu lintas masih lancar saat ini,” beber dia.

Siswo mengungkapkan, pada banjir sebelumnya pada kedalaman saat ini sudah banyak kemacetan lalu lintas. Karena saat itu banyak lubang. “Saat ini sudah agak aman, karena jalan yang berlubang sudah ditimbun dengan batu. Sehingga relatif aman dilalui,” ungkap Siswo.

Kendati demikian dia mengimbau agar pengguna jalan tersebut tetap berhati-hati saat melintasi genangan banjir itu. “Harap berhati-hati saat melintas. Ikuti arahan pemandu jalan. Hati-hati dalam perjalanan, jaga keselamatan,” imbau dia.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Ketinggian debit air yang merendam ruas Jalan Palangka Raya-Buntok, tepatnya di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah terus meningkat. Camat Kahayan Tengah, Siswo mengungkapkan, ketinggian air di titik terdalam yang merendam ruas jalan tersebut yakni 50 hingga 60 centimeter.

“Untuk panjang ruas jalan yang terendam mencapai 1,2 kilometer. Untuk arus lalu lintas sejauh ini masih lancar dari dua arah. Yakni untuk kendaraan roda empat dan lebih. Sedangkan untuk sepeda motor menggunakan feri tradisional,” kata Siswo saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Minggu (7/11).

Dia mengungkapkan, untuk tarif feri tradisional sudah diatur Dinas Perhubungan kabupaten Pulang Pisau. “Terkait biaya feri sudah ada kesepakatan,” ucapnya.

Baca Juga :  Ajukan 300 Formasi, Pulpis Rekrut CPNS dan P3K

Menurut Siswo, ketinggian banjir saat ini ada kenaikan sekitar lima centimeter jika dibandingkan pada banjir sebelumnya. “Namun untuk arus lalu lintas masih lancar saat ini,” beber dia.

Siswo mengungkapkan, pada banjir sebelumnya pada kedalaman saat ini sudah banyak kemacetan lalu lintas. Karena saat itu banyak lubang. “Saat ini sudah agak aman, karena jalan yang berlubang sudah ditimbun dengan batu. Sehingga relatif aman dilalui,” ungkap Siswo.

Kendati demikian dia mengimbau agar pengguna jalan tersebut tetap berhati-hati saat melintasi genangan banjir itu. “Harap berhati-hati saat melintas. Ikuti arahan pemandu jalan. Hati-hati dalam perjalanan, jaga keselamatan,” imbau dia.

Terpopuler

Artikel Terbaru