KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Sebagai upaya dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di masing-masing wilayah kabupaten setempat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk kelompok masyarakat peduli api di setiap desa.
Kepala BPBD Kabupaten Seruyan, Agung Sulistyono mengatakan bahwa, dibentuk nya MPA di setiap desa yang ada di Kabupaten Seruyan ini tentunya sebagai langkah dan upaya bersama dalam mencegah karhutla sejak dini.
"Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, sebagai upaya melakukan pencegahan dini dimana di setiap desa di seluruh Kabupaten Seruyan kita bentuk kelompok masyarakat peduli api," katanya, Sabtu (16/10).
Dia menjelaskan, di mana MPA yang terbentuk di setiap desa di wilayah kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini masing-masing nya dalam satu kelompok terdiri sebanyak 15 orang anggota.
Selaiin itu, MPA yang terbentuk di setiap desa ini juga telah dibekali dengan kemampuan, ketrampilan serta peralatan pendukung lainnya untuk mengatasi maupun mencegah karhutla di wilayah masing-masing.
"Termasuk juga sarana-sarana nya sehingga nanti apabila terjadi kebakaran ada upaya pencegahan secara dini yang dilakukan MPA ini, sehingga tidak harus menunggu Satgas, baik dari kabupaten, kecamatan dan lainnya karena mereka sudah mempunyai kemampuan untuk mengendalikan kebakaran diwilayahnya," pungkasnya.
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Sebagai upaya dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di masing-masing wilayah kabupaten setempat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk kelompok masyarakat peduli api di setiap desa.
Kepala BPBD Kabupaten Seruyan, Agung Sulistyono mengatakan bahwa, dibentuk nya MPA di setiap desa yang ada di Kabupaten Seruyan ini tentunya sebagai langkah dan upaya bersama dalam mencegah karhutla sejak dini.
"Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, sebagai upaya melakukan pencegahan dini dimana di setiap desa di seluruh Kabupaten Seruyan kita bentuk kelompok masyarakat peduli api," katanya, Sabtu (16/10).
Dia menjelaskan, di mana MPA yang terbentuk di setiap desa di wilayah kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini masing-masing nya dalam satu kelompok terdiri sebanyak 15 orang anggota.
Selaiin itu, MPA yang terbentuk di setiap desa ini juga telah dibekali dengan kemampuan, ketrampilan serta peralatan pendukung lainnya untuk mengatasi maupun mencegah karhutla di wilayah masing-masing.
"Termasuk juga sarana-sarana nya sehingga nanti apabila terjadi kebakaran ada upaya pencegahan secara dini yang dilakukan MPA ini, sehingga tidak harus menunggu Satgas, baik dari kabupaten, kecamatan dan lainnya karena mereka sudah mempunyai kemampuan untuk mengendalikan kebakaran diwilayahnya," pungkasnya.
