27.3 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Hamil Muda, Istri Anggota Polres Kapuas Hilang di Kebun Karet

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Seorang perempuan bernama Maria Biro Tambunan (24) yang sedang mengandung dua bulan, diduga hilang di belakang kompleks perumahan Perum Sosial, di Jalan Pemuda Km 5,5 Kuala Kapuas Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.

Anggota Bhayangkari Polres Kapuas ini dinyatakan hilang sejak Rabu (22/9) sekitar pukul 15.30 Wib. Terakhir kali dilihat warga, Maria berada di sekitar kebun karet belakang komplek Perum Sosial.

Lordo Hutapea –suami Maria—kepada wartawan menuturkan, saat terakhir kali istrinya tersebut terlihat, tidak pulang ke rumah ada perselisihan rumah tangga terkait keuangan. Hal itu karena dirinya menegur, agar istrinya tersebut dapat dengan bijak mempergunakan uang, yaitu jangan boros.

Saat ditegur itulah, istrinya langsung pergi ke sebuah pondok yang ada di tepi persawahan dan kebun karet di belakang kompleks. Ketika dibujuk untuk pulang, lanjut Lordo, Maria sempat berontak dan memukul dirinya bahkan menendang tubuhnya.

Baca Juga :  Pelarian Ayah Ibu Biadab Ini, Terhenti di Palangka Raya

"Karena tidak ingin berselisih dan ribut, terlebih istri saya saat itu masih marah. Saya pulang untuk meminta ibu agar merayu istri saya untuk pulang. Dan saat itu, istri ditinggal sendiri," tutur Lordo.

Ketika sang mertua bermaksud datang untuk menjemput agar Maria mau pulang, ternyata ia sudah tidak ada di lokasi dimana terakhir berada. Diduga ia sedang main ke tempat tetangga, sehingga ketiadaannya saat itu tidak tidak begitu di hiraukan.

Hingga menjelang malam, Maria ternyata tidak juga pulang. Ketika dicari ke tempat para tetangga atau warga komplek pun ternyata tidak ditemukan.

Akhirnya, Lordo meminta bantuan untuk melakukan pencarian di dalam kebun karet tersebut. Karena sudah dua malam tidak pulang, dan tidak memberi kabar. Apalagi istrinya itu baru beberapa bulan saja ada di Kapuas.

Baca Juga :  Dendam dan Sakit Hati, Motif Pembacokan

"Hal ini saya laporkan ke Polres Kapuas, dan pihak Kelurahan, sebab khawatir kalau terjadi apa-apa dengan istri sayam apalagi dalam kondisi mengandung dua bulan," kata Lordo.

Hingga Sabtu pagi (25/9) pihak keluarga dibantu warga, Babinsa, Bhabinkamtibmas  dan juga relawan dari Barisan Balakar 545 Kapuas, pihak kelurahan masih melakukan pencarian.

Sementara Lurah Selat Utara Rahmat M Noor mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga, secara bersama telah  melakukan berbagai upaya dan ritual untuk mencari Maria, dan hal ini juga dilakukan pihak keluarga dengan meminta orang pintar untuk mengetahui keberadaanya. Namun hingga Sabtu pagi (25/9) belum juga ditemukan, dan pencairan masih dilakukan.

"Karena ini adalah warga dari kelurahan selat Utara, saya selaku lurah bersama-sama dengan TNI-POlri, serta relawan gabung dari BPK berupaya membantu pihak keluarga agar Maria dapat ditemukan," ucap Rahmat.

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Seorang perempuan bernama Maria Biro Tambunan (24) yang sedang mengandung dua bulan, diduga hilang di belakang kompleks perumahan Perum Sosial, di Jalan Pemuda Km 5,5 Kuala Kapuas Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.

Anggota Bhayangkari Polres Kapuas ini dinyatakan hilang sejak Rabu (22/9) sekitar pukul 15.30 Wib. Terakhir kali dilihat warga, Maria berada di sekitar kebun karet belakang komplek Perum Sosial.

Lordo Hutapea –suami Maria—kepada wartawan menuturkan, saat terakhir kali istrinya tersebut terlihat, tidak pulang ke rumah ada perselisihan rumah tangga terkait keuangan. Hal itu karena dirinya menegur, agar istrinya tersebut dapat dengan bijak mempergunakan uang, yaitu jangan boros.

Saat ditegur itulah, istrinya langsung pergi ke sebuah pondok yang ada di tepi persawahan dan kebun karet di belakang kompleks. Ketika dibujuk untuk pulang, lanjut Lordo, Maria sempat berontak dan memukul dirinya bahkan menendang tubuhnya.

Baca Juga :  Pelarian Ayah Ibu Biadab Ini, Terhenti di Palangka Raya

"Karena tidak ingin berselisih dan ribut, terlebih istri saya saat itu masih marah. Saya pulang untuk meminta ibu agar merayu istri saya untuk pulang. Dan saat itu, istri ditinggal sendiri," tutur Lordo.

Ketika sang mertua bermaksud datang untuk menjemput agar Maria mau pulang, ternyata ia sudah tidak ada di lokasi dimana terakhir berada. Diduga ia sedang main ke tempat tetangga, sehingga ketiadaannya saat itu tidak tidak begitu di hiraukan.

Hingga menjelang malam, Maria ternyata tidak juga pulang. Ketika dicari ke tempat para tetangga atau warga komplek pun ternyata tidak ditemukan.

Akhirnya, Lordo meminta bantuan untuk melakukan pencarian di dalam kebun karet tersebut. Karena sudah dua malam tidak pulang, dan tidak memberi kabar. Apalagi istrinya itu baru beberapa bulan saja ada di Kapuas.

Baca Juga :  Dendam dan Sakit Hati, Motif Pembacokan

"Hal ini saya laporkan ke Polres Kapuas, dan pihak Kelurahan, sebab khawatir kalau terjadi apa-apa dengan istri sayam apalagi dalam kondisi mengandung dua bulan," kata Lordo.

Hingga Sabtu pagi (25/9) pihak keluarga dibantu warga, Babinsa, Bhabinkamtibmas  dan juga relawan dari Barisan Balakar 545 Kapuas, pihak kelurahan masih melakukan pencarian.

Sementara Lurah Selat Utara Rahmat M Noor mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga, secara bersama telah  melakukan berbagai upaya dan ritual untuk mencari Maria, dan hal ini juga dilakukan pihak keluarga dengan meminta orang pintar untuk mengetahui keberadaanya. Namun hingga Sabtu pagi (25/9) belum juga ditemukan, dan pencairan masih dilakukan.

"Karena ini adalah warga dari kelurahan selat Utara, saya selaku lurah bersama-sama dengan TNI-POlri, serta relawan gabung dari BPK berupaya membantu pihak keluarga agar Maria dapat ditemukan," ucap Rahmat.

Terpopuler

Artikel Terbaru