SAMPIT, PROKALTENG.CO- Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso mengaku terkejut dengan adanya berita bahwa tunggakan pelanggan di Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit mencapai Rp3 miliar lebih, dan menurut Kepala PDAM ada ribuan pelanggan yang tidak membayar kewajibannya.
"Kami mempertanyakan mengapa hal itu bisa sampai terjadi, tunggakan Rp 3 miliar itu sangat besar, kalau sampai menunggak sebanyak itu lantas bagaimana kinerja PDAM selama ini hingga ada ribuan pelanggan yang menunggak hingga miliran itu," kata Bima saat dibincangi di ruang kerjannya Kamis (9/9).
Dirinya mempertanyakan apakah pihak PDAM sudah ada memberikan surat teguran terhadap pelanggan yang menunggak tersebut, kalau piutang itu mengendap pada pelanggan berstatus rumah tangga sebanyak itu dirasa tidak mungkin yang dirinya tau pelanggan rumah tangga itu paling taat membayar tagihan PDAM. Sebab mereka takut jaringan air ke rumahnya tiba-tiba diputus.
"Kami rasa kalau pelanggan berstatus rumah tangga sebanyak itu dirasa tidak mungkin, pelanggan rumah tangga itu paling taat membayar tagihan PDAM. Sebab mereka takut jaringan air ke rumahnya tiba-tiba ditutup," ujar Bima
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mengatakan pihaknya sudah mengagendakan untuk pemanggilan pihak PDAM untuk mengetahui dan mencari tahu akar permasalahannya kenapa itu bisa terjadi, dan pihak PDAM harus terbuka akan masalah ini, sehingga nanti dapat bagaimana solusi dan jalan keluarnya, kalau ini terus di biarkan maka tunggakan itu akan terus bertambah.