25 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Hingga 2022, China Larang Warganya Travelling ke Luar Negeri

PROKALTENG.CO – Pemerintah China masih melarang warganya untuk traveling ke luar negeri. Aturan ini berlaku sampai tahun 2022.

Dilansir dari Reuters, regulator penerbangan China kemungkinan masih akan memperketat pengoperasian penerbangan internasional sepanjang semester I tahun 2022.

Tiga maskapai terbesar China yakni Air China, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines menuturkan bahwa pembatasan yang diberlakukan CAAC dalam penerbangan internasional kemungkinan akan berlanjut sampai semester I 2022.

Maskapai Air China menyebut, langkah ini diambil karena negara-negara lain juga masih lamban untuk membuka perbatasan. Kebijakan itu juga diambil karena tingkat vaksinasi yang cenderung rendah dan melonjaknya kasus Covid-19.

"Hal ini dilakukan sebagai pendekatan pemerintah dalam mencegah Covid-19 jelang Olimpiade Musim Dingin Beijing Februari mendatang. Langkah tersebut akan memundurkan pemulihan total ke 2024," kata Kepala Penelitian Pengiriman, Pelabuhan, dan Transportasi Asia HSBC, Parash Jain.

Baca Juga :  Uni Eropa Berlakukan Paspor Vaksinasi Covid-19

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) bulan lalu menyebutkan, tingkat penerbangan internasional mingguan hanya dua persen dibandingkan 2019. Alasannya, masih banyak penerbangan yang ditangguhkan di tengah tingginya angka kasus Covid-19 impor.

Manajemen Air China menjelaskan bahwa CAAC tidak berniat untuk melonggarkan pembatasan hingga setelah semester I 2022. CAAC memangkas penerbangan ke luar negeri pada Maret 2020, guna menghilangkan kekhawatiran akibat infeksi virus corona yang meningkat.

PROKALTENG.CO – Pemerintah China masih melarang warganya untuk traveling ke luar negeri. Aturan ini berlaku sampai tahun 2022.

Dilansir dari Reuters, regulator penerbangan China kemungkinan masih akan memperketat pengoperasian penerbangan internasional sepanjang semester I tahun 2022.

Tiga maskapai terbesar China yakni Air China, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines menuturkan bahwa pembatasan yang diberlakukan CAAC dalam penerbangan internasional kemungkinan akan berlanjut sampai semester I 2022.

Maskapai Air China menyebut, langkah ini diambil karena negara-negara lain juga masih lamban untuk membuka perbatasan. Kebijakan itu juga diambil karena tingkat vaksinasi yang cenderung rendah dan melonjaknya kasus Covid-19.

"Hal ini dilakukan sebagai pendekatan pemerintah dalam mencegah Covid-19 jelang Olimpiade Musim Dingin Beijing Februari mendatang. Langkah tersebut akan memundurkan pemulihan total ke 2024," kata Kepala Penelitian Pengiriman, Pelabuhan, dan Transportasi Asia HSBC, Parash Jain.

Baca Juga :  Uni Eropa Berlakukan Paspor Vaksinasi Covid-19

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) bulan lalu menyebutkan, tingkat penerbangan internasional mingguan hanya dua persen dibandingkan 2019. Alasannya, masih banyak penerbangan yang ditangguhkan di tengah tingginya angka kasus Covid-19 impor.

Manajemen Air China menjelaskan bahwa CAAC tidak berniat untuk melonggarkan pembatasan hingga setelah semester I 2022. CAAC memangkas penerbangan ke luar negeri pada Maret 2020, guna menghilangkan kekhawatiran akibat infeksi virus corona yang meningkat.

Terpopuler

Artikel Terbaru