28.1 C
Jakarta
Saturday, December 21, 2024

Alhamdulillah, 43 Penderita Covid-19 di Mura Sembuh

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Data terkonfirmasi positif Covid-19  di Kabupaten Murung Raya (Mura) terus bertambah. Satgas penangganan Covid-19 melaporkan per Sabtu (24/7) terjadi penambahan kasus, sebanyak 28 orang positif Covid-19. Namun kabar baiknya, sebanyak 43 warga dinyatakan sembuh.

Secara komulatif total warga terkonfirmasi hingga saat ini mencapai 1.579 orang, total sembuh 1.475, masih dalam perawatan 75 dan meninggal dunia 28 orang.

Sementara Kecamatan Murung terbanyak warganya yang terpapar Covid-19 dengan jumlah 19 orang, disusul Laung Tuhup (Latup) tiga orang dan Kecamatan Sumber Barito dua orang dan Tanah Siang satu orang.

Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mura, disebabkan oleh mobilitas penduduk cukup tinggi. Sehingga, dapat dipastikan bahwa 85 persen kasus Covid-19 adalah traveler orang yang keluar atau masuk Mura baik dalam pulau atau luar pulau.

Baca Juga :  Bupati: Kesadaran Masyarakat Patuhi Prokes Harus Ditingkatkan

Bupati Mura, Perdie M Yoseph mengatakan, terkait dengan sikap masyarakat terutama di desa di wilayah Mura yang didalam kehidupan sehari-hari terlihat normal. Seperti tidak ada pandemi, dalam hal ini pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, terutama sosialisasi dan edukasi tentang Covid-19 dan bahayanya.

Akan tetapi, ungkap Perdie, fakta di lapangan respon beragam dari masyarakat dan lebih banyak yang acuh tak acuh. Jadi seperti kontradiksi dengan yang ada di media, padahal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM sudah diterapkan hampir di semua desa, dan kunci dari pencegahan Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan 5M yang ketat.

Namun diakui masih banyak masyarakat yang abai dan sering melanggar protokol kesehatan tersebut. Orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingu ini mengakui, para petugas dari pihak pemerintah tidak bosan-bosannya telah melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan. Tidak jarang malah dilecehkan oleh masyarakat.

Baca Juga :  Kapolda Kalteng Apresiasi Penanganan Covid-19 di Mura

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua baik dari pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif untuk bahu-membahu agar bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan tersebut, dalam mencegah dan menghentikan pandemi Covid-19 saat ini,” tukasnya.

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Data terkonfirmasi positif Covid-19  di Kabupaten Murung Raya (Mura) terus bertambah. Satgas penangganan Covid-19 melaporkan per Sabtu (24/7) terjadi penambahan kasus, sebanyak 28 orang positif Covid-19. Namun kabar baiknya, sebanyak 43 warga dinyatakan sembuh.

Secara komulatif total warga terkonfirmasi hingga saat ini mencapai 1.579 orang, total sembuh 1.475, masih dalam perawatan 75 dan meninggal dunia 28 orang.

Sementara Kecamatan Murung terbanyak warganya yang terpapar Covid-19 dengan jumlah 19 orang, disusul Laung Tuhup (Latup) tiga orang dan Kecamatan Sumber Barito dua orang dan Tanah Siang satu orang.

Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mura, disebabkan oleh mobilitas penduduk cukup tinggi. Sehingga, dapat dipastikan bahwa 85 persen kasus Covid-19 adalah traveler orang yang keluar atau masuk Mura baik dalam pulau atau luar pulau.

Baca Juga :  Bupati: Kesadaran Masyarakat Patuhi Prokes Harus Ditingkatkan

Bupati Mura, Perdie M Yoseph mengatakan, terkait dengan sikap masyarakat terutama di desa di wilayah Mura yang didalam kehidupan sehari-hari terlihat normal. Seperti tidak ada pandemi, dalam hal ini pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, terutama sosialisasi dan edukasi tentang Covid-19 dan bahayanya.

Akan tetapi, ungkap Perdie, fakta di lapangan respon beragam dari masyarakat dan lebih banyak yang acuh tak acuh. Jadi seperti kontradiksi dengan yang ada di media, padahal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM sudah diterapkan hampir di semua desa, dan kunci dari pencegahan Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan 5M yang ketat.

Namun diakui masih banyak masyarakat yang abai dan sering melanggar protokol kesehatan tersebut. Orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingu ini mengakui, para petugas dari pihak pemerintah tidak bosan-bosannya telah melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan. Tidak jarang malah dilecehkan oleh masyarakat.

Baca Juga :  Kapolda Kalteng Apresiasi Penanganan Covid-19 di Mura

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua baik dari pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif untuk bahu-membahu agar bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan tersebut, dalam mencegah dan menghentikan pandemi Covid-19 saat ini,” tukasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru