31.8 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Banyak KoperasiTidak Aktif karena Minimnya Permodalan dan Kreativitas

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor mengharapkan koperasi memiliki usaha mandiri sebagai upaya menambah penghasilan, sehingga bisa bangkit dan terus aktif. Hal itu disampaikannya saat memberikan kata sambutan pada acara rapat koordinasi (rakor) koperasi, Senin (21/6) .

“Koperasi di Kotim harus terus bangkit. Karena koperasi dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat, terutama anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut,” ungkap Halikinnor.

Bupati mengatakan, saat ini banyak koperasi di Kotim tidak aktif. Lantaran minimnya permodalan dan kreatifitas di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu,  seluruh koperasi di daerah ini harus memiliki usaha secara mandiri, bukan hanya bermitra dengan perusahaan.

“Kalau pengurus koperasi bisa memiliki kebun yang menghasilkan uang, maka bisa dikembangkan untuk menghidupkan koperasi mereka. Banyak koperasi tidak aktif sekarang ini menjadi perhatian seriusnya,” tandasnya.

Baca Juga :  Bupati Harapkan Adanya Kaderisasi, Utamanya Para Milenial

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kotim, Kartini Purba mengungkapkan ada saat ini ada sekitar 300 Koperasi di Kotim. Namun sebagian koperasi masih terkendala berbagai hal dalam pengembangan usaha, seperti terkait bidang usaha dan lainnya.

“Sejauh ini mereka hanya jalan di tempat, dan kami juga sudah memberikan pembekalan pengetahuan, bahkan hingga memfasilitasi permodalan, sehingga mereka dapat berusaha dan kembali bangkit dalam menjalankan koperasinya," ucap Kartina Purba.

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor mengharapkan koperasi memiliki usaha mandiri sebagai upaya menambah penghasilan, sehingga bisa bangkit dan terus aktif. Hal itu disampaikannya saat memberikan kata sambutan pada acara rapat koordinasi (rakor) koperasi, Senin (21/6) .

“Koperasi di Kotim harus terus bangkit. Karena koperasi dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat, terutama anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut,” ungkap Halikinnor.

Bupati mengatakan, saat ini banyak koperasi di Kotim tidak aktif. Lantaran minimnya permodalan dan kreatifitas di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu,  seluruh koperasi di daerah ini harus memiliki usaha secara mandiri, bukan hanya bermitra dengan perusahaan.

“Kalau pengurus koperasi bisa memiliki kebun yang menghasilkan uang, maka bisa dikembangkan untuk menghidupkan koperasi mereka. Banyak koperasi tidak aktif sekarang ini menjadi perhatian seriusnya,” tandasnya.

Baca Juga :  Bupati Harapkan Adanya Kaderisasi, Utamanya Para Milenial

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kotim, Kartini Purba mengungkapkan ada saat ini ada sekitar 300 Koperasi di Kotim. Namun sebagian koperasi masih terkendala berbagai hal dalam pengembangan usaha, seperti terkait bidang usaha dan lainnya.

“Sejauh ini mereka hanya jalan di tempat, dan kami juga sudah memberikan pembekalan pengetahuan, bahkan hingga memfasilitasi permodalan, sehingga mereka dapat berusaha dan kembali bangkit dalam menjalankan koperasinya," ucap Kartina Purba.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru