27.3 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Musim Kemarau Semakin Dekat, Waspada Ancaman Karhutla

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Ir
H Saripudin mengajak semua pihak dan pemangku kepentingan untuk mewaspadai
ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten Pulang Pisau.

“Karena
berdasarkan laporan BMKG, musim kemarau diperkirakan mulai terjadi pada
Mei-Juni. Saat sudah akhir Mei dan hampir memasuki Juni. Untuk itu kewaspadaan
harus ditingkatkan,” kata Saripudin.

Dia mengaku, ada
beberapa daerah di kabupaten Pulang Pisau yang cukup rawan terjadinya
(karhutla). Di antaranya di Desa Pilang dan Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren
Raya. “Beberapa waktu lalu Pak Kapolda Kalteng turun langsung ke Desa Tumbang
untuk melihat simulasi dan penanggulangan karhutla,” ungkap Saripudin.

Baca Juga :  Fasilitas Sejumlah Poslap Masih Minim

Saripudin
berharap, daerah-daerah rawan karhutla bisa menyiagakan personel dan peralatan
pemadam kebakaran. “Sehingga saat terjadi karhutla bisa cepat dilakukan
penanganan dan penanggulangan,” harap Saripudin.

Dia juga meminta
kepada aparatur, baik dari kabupaten, kecamatan hingga desa untuk dapat
memberikan edukasi kepada masyarakat akan larangan membakar hutan dan lahan.
“Sosialisasi larangan membakar hutan dan lahan harus dilaksanakan secara masif
dengan melibatkan aparatur hingga tingkat desa,” ujarnya.

Saripudin
berharap, dengan adanya edukasi kepada masyarakat secara masif diharapkan dapat
menekan terjadinya karhutla di wilayah kabupaten Pulang Pisau. “Sosialisasi dan
edukasi kepada masyarakat sangat penting,” ujarnya.

Dia
mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo sebelumnya juga telah memberi arahan.
Bahwa upaya pencegahan melalui deteksi dini merupakan langkah terbaik daripada
melakukan pemadaman saat kebakaran terjadi.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Terima Penghargaan dari BPKP

Saripudin juga
berharap para pelaku usaha, dalam hal ini perusahaan perkebunan turut terlibat
dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.

“Selain
melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla di kawasan mereka, kita minta
pihak perusahaan juga terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan di sekitar
lokasi perusahaan,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Ir
H Saripudin mengajak semua pihak dan pemangku kepentingan untuk mewaspadai
ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten Pulang Pisau.

“Karena
berdasarkan laporan BMKG, musim kemarau diperkirakan mulai terjadi pada
Mei-Juni. Saat sudah akhir Mei dan hampir memasuki Juni. Untuk itu kewaspadaan
harus ditingkatkan,” kata Saripudin.

Dia mengaku, ada
beberapa daerah di kabupaten Pulang Pisau yang cukup rawan terjadinya
(karhutla). Di antaranya di Desa Pilang dan Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren
Raya. “Beberapa waktu lalu Pak Kapolda Kalteng turun langsung ke Desa Tumbang
untuk melihat simulasi dan penanggulangan karhutla,” ungkap Saripudin.

Baca Juga :  Fasilitas Sejumlah Poslap Masih Minim

Saripudin
berharap, daerah-daerah rawan karhutla bisa menyiagakan personel dan peralatan
pemadam kebakaran. “Sehingga saat terjadi karhutla bisa cepat dilakukan
penanganan dan penanggulangan,” harap Saripudin.

Dia juga meminta
kepada aparatur, baik dari kabupaten, kecamatan hingga desa untuk dapat
memberikan edukasi kepada masyarakat akan larangan membakar hutan dan lahan.
“Sosialisasi larangan membakar hutan dan lahan harus dilaksanakan secara masif
dengan melibatkan aparatur hingga tingkat desa,” ujarnya.

Saripudin
berharap, dengan adanya edukasi kepada masyarakat secara masif diharapkan dapat
menekan terjadinya karhutla di wilayah kabupaten Pulang Pisau. “Sosialisasi dan
edukasi kepada masyarakat sangat penting,” ujarnya.

Dia
mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo sebelumnya juga telah memberi arahan.
Bahwa upaya pencegahan melalui deteksi dini merupakan langkah terbaik daripada
melakukan pemadaman saat kebakaran terjadi.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Terima Penghargaan dari BPKP

Saripudin juga
berharap para pelaku usaha, dalam hal ini perusahaan perkebunan turut terlibat
dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.

“Selain
melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla di kawasan mereka, kita minta
pihak perusahaan juga terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan di sekitar
lokasi perusahaan,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru