SAMPIT,
PROKALTENG.CO– Ketua
DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra.Rinie menanggapi
positif terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait larangan
mudik lebaran tahun ini. Kebijakan pemerintah pusat tersebut erat kaitannya
dengan masih tingginya penyebaran Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia,
khususnya Kabupaten Kotim ini.
“Kami setuju dengan larangan mudik dari
pemerintah pusat. Semoga masyarakat memahami dan mengerti maksud dan tujuan
pemerintah melarang mudik tersebut,” ujar Rinie usai penandatanganan deklarasi
secara serentak oleh forkompinda di halaman Kantor Bupati Kotim pada Senin
(26/4).
Dia juga mengatakan,
apa yang disampaikan oleh pemerintah pusat yang menginginkan agar tren angka
Covid-19 yang mulai melandai ini bisa terus dijaga. Bahkan, bisa ditekan
mengurangi angka positif, karena memang ada kekhawatiran pemerintah dengan
adanya mudik libur lebaran tahun ini menjadi klaster baru penyebaran penularan
Covid-19.
“Sekarang kan
penyebaran Covid-19 mulai melandai. Kalau saat lebaran nanti banyak yang dari
mudik kedaerah-daerah lainnya, takutnya trennya naik lagi malah repot
pemerintah daerah nantinya, apalagi penanganannya, sudah setahun lebih dengan
kasus terkonfirmasi positif cukup banyak,” ujar Rinie.
Politikus Partai PDI
Perjuangan ini juga mengatakan, masyarakat dapat mengobati kerinduan bersama
keluarga dan sanak famili dengan memanfaatkan teknologi yang ada sehingga
silaturahmi bisa dilakukan kapan saja.
“Sekarang ini kan smartphone
semakin canggih. Kita tidak perlu kesulitan komunikasi dengan keluarga di
kampung, jadi bisa telponan atau video call,” ucap Rinie
Ia juga berharap
masyarakat bisa menahan diri, dan menunggu proses vaksinasi yang merata. Diharapkannya,
dengan kekebalan tubuh yang terbentuk dapat memudahkan masyarakat dalam
beraktivitas, termasuk mudik dalam kondisi apapun.